Upaya Meningkatkan Sikap Positif Siswa Melalui Konseling Individu Dengan Teknik Realitas di Kelas V SDN 075046 Lolofitu

Rafael Lisinus Ginting, Radman Gulo

Abstract


Guru sering dihadapkan dengan sejumlah karakterisktik siswa yang masing-masing berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan karakteristik tersebut berpengaruh pada sikap positif dan negatif siswa.  Hal ini kemudian berpengaruh pada proses belajar mengajar sehari-hari. Sikap negatif sebaiknya dikurang dan dihilangkan, dan sikap positif harus ditingkatkan. Meningkatkan sikap positif siswa dilakukan dengan menerapkan konseling individual dengan teknik realitas.

Sikap siswa dimaksud  meliputit sikap jujur, tanggung jawab, peduli, santun, dan percaya diri. Sikap adalah penilaian seseorang terhadap suatu objek, situasi, konsep, orang lain maupun dirinya sendiri akibat hasil dari proses belajar maupun pengalaman di lapangan yang menyatakan rasa suka (respon positif) dan rasa tidak suka (respon negatif). Koseling individu dengan teknik realitas adalah layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang dialaminya. Subjek  utama penelitian  ini adalah  21 orang siswa SD Negeri 075046 Lolofitu Tahun Pembelajaran 2014/2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik quesioner yakni angket tertutup. Untuk menganalisis data digunakan teknik pengolahan angket Skala Likert. Temuan penelitian mengungkap bahwa sebelum diberi layanan bimbingan personal, sikap siswa tergolong negatif, sedangkan setelah diberi layanan konseling, sikap siswa menjadi positif. Total rata-rata skor sikap siswa secara keseluruhan pada prasiklus adalah sebesar 53,8 atau 44,8 % dari skor maksimal 120 artinya sikap siswa kurang baik. Sedangkan setelah diberi layanan bimbingan personal, skor sikap siswa secara keseluruhan  pada siklus I naik menjadi 77,6 atau 64,7 %  dari skor maksimal 120 artinya sikap siswa cukup tetapi belum mencapai batas ideal yang disyaratkan, dan total skor sikap siswa pada siklus II naik menjadi 95,4 atau 79,5 % artinya mencapai standar ideal yang disyaratkan dalam penelitian ini dengan predikat sikap siswa adalah  baik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konseling individu dengan teknik reaalitas dapat meningkatkan sikap positif siswa. Oleh karena itu disarankan kepada guru-guru SD Negeri 075046 Lolofitu agar melaksanakan layanan konseling individu dengan teknik realitas untuk meningkatkan sikap positif siswa.

Kata kunci : Sikap positif; Konseling Individual, Teknik Realitas


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/konseling.v11i2.13391

Article Metrics

Abstract view : 477 times
PDF - 782 times

Copyright (c) 2017 Rafael Lisinus Ginting, Radman Gulo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.