PENGARUH KONVENSI PUISI SUPRAKATA TERHADAP MAKNA PUISI
Abstract
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh bentuk puisi suprakata terhadap makna puisi yang diambil dari pengarang yang berbeda, untuk membuktikan bahwa setiap pengarang memiliki gaya kepenulisan yang berbeda terkait dengan bentuk dan gaya bahasa puisi suprakata. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis isi. Penelitian ini dikaji dengan pendekatan stilistika yang mengkaji bentuk dan gaya bahasa puisi suprakata dari pengarang Sapardi Djoko Damono, Joko Pinurbo, dan Sides Sudyarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kepenulisan puisi suprakata berbeda anatara pengarang satu dengan pengarang yang lainnya, 1) Sapardi Djoko Damono menggunakan gaya dan bentuk bahasa yang cenderung imajinatif dan menggunakan pengulangan kata pada awal kalimat, Pengaruh bentuk puisi terhadap makna puisi adalah memberikan penekanan terhadap permasalahan dalam hidup yang berusaha disampaikan pengarang. Kata siapa dalam puisi sonnet x yang terus diulang memberikan penekanan bahwa manusia adalah objek yang melakukan dan nantinya yang akan mendapatkan akibat dari yang dilakukan 2) Joko Pinurbo menggunakan gaya dan bentuk bahasa yang nyata dan bersifat rasional serta pengulangan kata pada akhir kalimat, Pengaruh bentuk puisi terhadap makna dalam puisi berjudul Naik Bus karya Joko Pinurbo dimaknai sebagai kejamnya kehidupan yang ada di perkotaan demi sesuap nasi bahkan nyawa pun akan dipertaruhkan dengan uang. 3) Sides Sudyarta menggunakan gaya dan bentuk bahasa yang cenderung konseptual terhadap konsep puisi suprakata yaitu cenderung menjungkirbalikkan kata-kata konvensional sehingga memunculkan kosa kata baru yang belum pernah ada. Kata ya dalam puisinya adalah sebagai penekanan bahwa upacara ini dilakukan untuk orang-orang yang masih percaya bahwa laut mamiliki bahaya dan perlu disucikan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/ajs.v7i2.10017
Article Metrics
Abstract view : 569 timesPDF - 594 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 Fathin Najla, Irfan Efendi, Dwi Wahyu Pria K
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.