Makna Pupuh (tembang) dalam Tradisi Ritual Sandingan Masyarakat Jawa Kabupaten Kediri

Dhea Istiqomah, Dian Agung Isnanto

Abstract


 

Abstrak

Tradisi ritual Sandingan merupakan salah satu  kebudayaan yang ada di Indonesia dan dilakukan oleh masyarakat Jawa. Pada ritual Sandingan terdapat Pupuh (tembang) yang dilantunkan sebagai alat komunikasi dan pengingat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membedah makna Pupuh (tembang) yang terdapat dalam tradisi ritual Sandingan. Penelitian ini penting dilakukan  sebab Pupuh (tembang) dalam tradisi ritual Sandingan memiliki makna yang bermanfaat bagi pembaca serta dalam rangka melestarikan tradisi ritual masyarakat Jawa. Metode yang digunakan ialah desktiptif kualitatif dan pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ialah pendekatan semiotik dengan memanfaatkan teori Roland Barthes. Data dalam penelitian ini berupa diksi Jawa yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia, sumber data penelitian ini adalah  hasil penuturan seorang informan yang diprediksi memahami tradisi ritual Sandingan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, mekanisme analisis menggunakan analisi isi. Pengecekan keabsaan data peneliti menggunakan teknik diskusi dengan ahli dan teman sejawat. Hasil dari penelitian ini menunjukan Pupuh (tembang) yang ada pada tradisi ritual Sandingan dan terdiri dari sepuluh bait, yang mana setiap baitnya memiliki berbagai kandungan manfaat sebagai pendoman hidup manusia.

Kata Kunci: tradisi, pupuh (tembang), makna, Jawa


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/ajs.v7i2.10019

Article Metrics

Abstract view : 226 times
PDF - 858 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 1970 Dhea Istiqomah, Dian Agung Isnanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.