ANALISIS WACANA IKLAN HEAD AND SHOULDERS : TEORI TEUN A. VAN DIJK

Fina Mardiana Nasution, Syairal Fahmy Dalimunthe, Muhammad Surif

Abstract


Sastra lisan adalah bentuk sastra yang biasanya dianggap sebagai budaya turun temurun secara lisan atau dari mulut ke mulut. Sastra lisan dapat berupa cerita rakyat, legenda, dongeng, mitos, dan lain-lain. Cerita rakyat merupakan sastra tradisional karena merupakan hasil karya yang lahir dari sekelompok masyarakat yang masih memegang teguh nilai-nilai budaya tradisional (Dharmojo, 1998:21). Sastra tradisional kadang-kadang disebut sebagai cerita rakyat dan dianggap sebagai milik bersama. Ia tumbuh dari kesadaran kolektif yang kuat dalam masyarakat lama. Danandjaja (1986:2) mengemukakan bahwa folklor adalah bagian dari budaya kolektif yang tersebar dan diturunkan dari generasi ke generasi, di antara semua jenis kolektif, secara tradisional dalam versi yang berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun contoh disertai dengan gerak tubuh atau alat bantu pengingat. perangkat mnemonik). Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat adalah cerita atau cerita anonim dari zaman dahulu yang hidup di kalangan masyarakat dan diturunkan secara lisan atau dari generasi ke generasi sebagai saran untuk menyampaikan pesan atau amanat.

Keywords


Sumur tua, sastra lisan, Labuhanbatu Utara

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/ajs.v11i2.37137

Article Metrics

Abstract view : 349 times
PDF - 562 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Fina Mardiana Nasution, Syairal Fahmy Dalimunthe, Muhammad Surif

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.