PEREMPUAN SUBALTERN DALAM “CERITA TANPA CERITA: BERAN 1949” KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA

Maulida Fitriatusyifa, Yoseba Tabga, Adinda Kamilah Febriyanti, Trixie Gloriapoerwa, Yostiani Noor Asmi Harini

Abstract


Subaltern merupakan kaum yang terpinggirkan karena adanya pengaruh dominasi dari suatu kelompok yang berkuasa. Perempuan menjadi salah satu objek subaltern yang sering kali tidak dapat mengekspresikan dirinya dengan bebas. Cerita pendek “Cerita Tanpa Cerita: Beran 1949” karya Seno Gumira Ajidarma dipilih dalam kajian ini karena menghadirkan perempuan subaltern. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perempuan subaltern serta resistensi dan dampak yang dialaminya akibat hegemoni Belanda. Penelitian ini menggunakan teori subaltern dari Gayatri C. Spivak untuk mencapai tujuan tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis isi dan penyajian data berupa deskripsi. Hasilnya sebagai berikut: (1) perempuan subaltern digambarkan dengan kehadiran tokoh ibu dan tokoh perempuan satu sel yang mengalami penindasan dan pemanfaatan seksual oleh pihak penguasa, (2) resistensi tetap dilakukan oleh tokoh perempuan dalam cerpen kajian untuk mempertahankan dan membela diri mereka, dan (3) penghegemonian yang dilakukan oleh pihak penguasa dikonstruksi memberikan dampak yang cukup serius pada batin tokoh perempuan, terutama tokoh ibu yang tidak merasakan emosi apapun saat bercerita hingga tidak mau menceritakan apa yang dialaminya.


Keywords


perempuan subaltern, cerpen, Beran 1949

Full Text:

PDF

References


Ajidarma, S, G., 2022, Cerita Tanpa Cerita: Beran 1949, https://www.kompas.id/baca/sastra/2022/12/17/cerita-tanpa-cerita-beran-1949, diakses tgl 12 September 2023.

Andrilla, P., dan Nursaid, 2022, Karakteristik Struktur Teks Cerpen Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Pariama, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, No. 1, Vo. 11, 32–39, http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pbs.

Anggereini, H., 2019, Formasi dan Negosiasi Ideologi Kajian Hegemoni Gramsci dalam Cerpen Sarman Karya Seno Gumira Ajidarma, TOTOBUANG, No. 7, Vol. , 157–169.

Anjani, M, D., Yulianeta, Y., dan Halimah, H., 2023, Perempuan dan Perkosaan Mei 1998 dalam Dua Cerpen Karya Seno Gumira Ajidarma: Kritik Sastra Feminis, SEMIOTIKA, No. 24, Vo. 2, 186–199.

Ashcroft, B., Griffiths, G., dan Tiffin, H., 2007, Post-Colonial Studies, Ed. 2, Routledge, New York.

KBBI Daring, 2023, Sepi, KBBI Daring, https://kbbi.web.id/sepi, diakses tgl 11 November 2023.

Lestari, W. D., Suwandi, S., dan Rohmadi, M., 2018, Kaum Subaltern dalam Novel-Novel Karya Soeratman Sastradihardja: Sebuah Kajian Sastra Poskolonial, Widyaparwa, No. 2, Vol. 46, 179–188.

Nurhadi, 2007, Poskolonial: Sebuah Pembahasan, Seminar Rumpun Sastra, 1–19.

Nuryatin, A., dan Irawati, R, P., 2016, Pembelajaran Menulis Cerpen, Cipta Prima Nusantara, Semarang.

Rahmadiyansyah, Y., 2022, Perempuan di Masa Kolonial Membayangkan Indonesia, https://www.jalastoria.id/perempuan-di-masa-kolonial-membayangkan-indonesia/, diakses tgl 8 November 2023.

Rizky, A., dan Larasati, A, Y., 2020, Konsep Horace Dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata Kajian Kritik Sastra, LITERASI: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, No. 1, Vol. 10, 54–60.

Salamah, U., dan Seprina, R., 2022, Peranan Perempuan di Bawah Penjajahan Belanda di Kerinci Tahun 1903-1942, Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, No. 1, Vol. 1, 10–19.

Santosa, P., 2022, Kritik Postkolonial: Jaringan Sastra atas Rekam Jejak Kolonialisme. https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/, diakses tgl 5 Desember 2023.

Saputra, A, D., 2011, Perempuan Subaltern dalam Karya Sastra Indonesia Poskolonial, LITERASI, No. 1, Vol. 1, 16–30.

Saputri, N, F., 2019, Dominasi Penjajah Terhadap Subaltern dalam Novel Larasati Karya Pramoedya Ananta Toer (Suatu Pendekatan Poskolonial Gayatri C. Spivak). LITERASI: Indonesia Journal of Humanities, No. 1, Vol. 1, 16–30.

Setiawan, R., 2018, Subaltern, Politik Etis, dan Hegemoni dalam Perspektif Spivak, Jurnal POETIKA, No. 1, Vol. 6, 12, https://doi.org/10.22146/poetika.35013.

Sirait, B, R., dan Sinulingga, J., 2022, Cerpen Sonduk Hela Karya M. Tansiswo Siagian di Desa Patane I, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba: Kajian Sosiologi Sastra, ASAS: Jurnal Sastra, No. 2, Vol. 11, 110–118.

Spivak, G, C., 2010, Can The Subaltern Speak?, Columbia University Press, New York.

Spivak, G, C., dan Harasym, S., 1990, The post-colonial critic: interviews, strategies, dialogues. Routledge, New York.

Suryawati, I., Seran, A., dan Sigit, R, R., 2021, Perempuan Subaltern Dunia Ketiga Dalam Tinjauan Teori Feminisme Poskolonial Gayatri Chakravorty Spivak, FOCUS, No. 2, Vol. 2, 88–96. https://doi.org/10.37010/fcs.v2i2.336.

Thabroni, G., 2022, Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif (Konsep & Contoh), https://serupa.id/metode-penelitian-deskriptif-kualitatif-konsep-contoh/, diakses tgl 3 Desember 2023.




DOI: https://doi.org/10.24114/ajs.v13i1.54847

Article Metrics

Abstract view : 31 times
PDF - 9 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Maulida Fitriatusyifa, Yoseba Tabga, Adinda Kamilah Febriyanti, Trixie Gloriapoerwa, Yostiani Noor Asmi Harini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.