PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI MILLENIAL MELALUI PENGGUNAAN BAHASA SLANG DI MEDIA SOSIAL
Abstract
Dalam perkembangannya, media sosial memainkan peran penting dalam penyebaran dan popularitas slang. Meneliti bahasa slang dalam konteks media sosial memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi mempengaruhi bahasa dan komunikasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan data-data yang tersedia di platform media sosial, yaitu twitter. Seluruh data berbentuk tweet yang menggambarkan bentuk slang dan fungsi slang yang bersumber dari akun pengguna Twitter. Data akan diambil secara acak dari sumber data dalam periode waktu yang muncul mulai dari awal tahun sampai akhir bulan September 2023 untuk mendapatkan kata-kata slang terbaru dan sedang digemari oleh pengguna media sosial. Kehadiran bahasa slang ini agar remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kaum remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain. Masa remaja memiliki karakteristik antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Untuk itu, tujuan bahasa slang untuk menyampaikan satu hal namun tidak ingin diketahui orang lain. Penggunaan bahasa slang dapat diidentifikasi menjadi tiga fungsi, yakni fungsi ekspresi, rasa solidaritas dan kebersamaan, serta eksklusivitas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Allan. K & Burridge. (2006). Forbidden Words. New York: Cambridge
Alwasilah, Chaedar (1990). Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa
Antoro,Martinus Dwi. (2018). Bentuk, Jenis, dan Makna Kata Slang Majalah Hai Edisi Januari-Juni 2017. Skripsi: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Budiasa, I. G., Savitri, P. W., & Dewi, A. S. S. S. (2021). Penggunaan Bahasa Slang di Media Sosial. Journal of Arts and Humanities, 193
Budiasa & Savitri (2019) Ragam Bahasa Youtuber dan Vlogger Indonesia serta Pengaruhnya terhadap Perilaku Berbahasa. Laporan Penelitian HUPS, Denpasar: LPPM Universitas Udayana
Chaika. (1994). Language the sosialMirror (3rd edition). Boston : Heinle &Heinle Publisher
Goziyah, & Yusuf, M. (2019). Bahasa gaual (Prokem) Generasi milenial dalam media sosial (Noermanzah, Gumono, Syafryadin, I. Maisarah, & Sufiyandi (Eds.); pp. 120–125). Unit Penerbitan dan Publikasi FKIP Universitas Bengkulu.
Mahsun. (2012). Metodologi Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok: PT Rajagrafindo Persada
Rosalina, R., Auzar, A., & Hermandra, H. (2020). Penggunaan Bahasa Slang di Media Sosial Twitter. JURNAL TUAH: Pendidikan dan Pengajaran Bahasa, 2(1), 77-84
Tasyarasita, Aulia Zahra, dkk. (2023). Ragam Bahasa Slang oleh Remaja Gen Z pada Media Sosial TikTok (Kajian Sosiolinguistik). Translation and Linguistics (Transling), 3(2), 98-109
Wulandari, R., Fawaid, F. N., Hieu, H. N., & Iswatiningsih, D. (2021). Penggunaan bahasa gaul pada remaja milenial di media sosial. Literasi: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 5(1), 64-76
DOI: https://doi.org/10.24114/ajs.v13i2.57551
Article Metrics
Abstract view : 70 timesPDF - 53 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Yuliana Sari, Muhammad El Fahrizi Noor, Fahira Adinda, Agriva Randika Tarigan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.