PARJAMBARAN DALAM UPACARA ADAT MARUNJUK DI DESA SANGKARNIHUTA SITOLU BAHAL KECAMATAN BALIGE ETNIK BATAK TOBA: KAJIAN SEMIOTIK

Alessandro A. Napitupulu, Jamorlan Siahaan

Abstract


Dalam penelitian ini penulis menggunakan kajian semiotik. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk simbol yang terdapat dalam Parjambaran Dalam Upacara Adat Marunjuk Etnik Batak Toba, mendeskripsikan fungsi Simbol yang terdapat dalam upacara adat Parjambaran Dalam Upacara Adat Marunjuk Etnik Batak, mendeskripsikan makna simbol yang terdapat dalam upacara adat Parjambaran Dalam Upacara Adat Marunjuk Etnik Batak Toba. Teori yang digunakan untuk menganalisis data ini merupakan teori semiotik yang dikemukakan oleh Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.  Menemukan hasil penelitian yakni: Parjaambaran Dalam Upacara Adat marunjuk terdapat delapan bentuk, fungsi, dan makna simbol, yaitu antara lain: ulu (kepala babi), ihur (ekor babi), aliang (leher babi), ate-ate (hati babi), somba-somba (rusuk babi), soit (pangkal paha), panomboli (punggung babi), osang (rahang bawah babi).

Keywords


Parjambaran, Adat Marunjuk, Kajian Semiotik

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/ajs.v13i1.58833

Article Metrics

Abstract view : 61 times
PDF - 1520 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Alessandro A. Napitupulu, Jamorlan Siahaan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.