Nande-nande Perengge-rengge: Pencari Nafkah, Kesetaraan Gender dan Role Model di Ruang Publik Kota Medan

Apriani Harahap, Dita Aulia Putri, Ardiansyah Ardiansyah, Nur Aisyah Nasution, Khalishatun Zahra, Rizky Wahyudi

Abstract


Nande-nande perengge-rengge adalah perempuan Karo yang bekerja sebagai pedagang eceran sayur-mayur di Pasar Raya Medan Metropolitan Trade Centre (MMTC) di Kota Medan. Sebagai perempuan Karo, Nande-Nande Perengge-rengge secara kultural seperti mata uang yang memiliki dua sisi, yakni secara kultural berada dibawah laki-laki, dipandang negatif atau mengalami subordinasi perempuan. Disisi lain, secara ekonomi perempuan Karo memegang peranan penting dalam pemenuhan ekonomi keluarga. Tujaun penelitian ini untuk menguraikan kontribusi Nande-nande Perengge-rengge dalam sektor perekonomian keluarga ditengah budaya patriarki dan mengungkapkan peranannya sebagai role model di ruang publik. Metode dalam penelitian ini adalah kulitatif deskriftif dengan menggunakan teknik analisis etnografi (analisis Spradley). Tahapan penelitian ini terdiri dari studi literatur, observasi, wawancara dan dokumentasi. Kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga berada di tangan perempuan Karo Nande-nande Perengge-rengge, mereka menjadi tulang punggung atau sumber pendapatan keluarga (pencari nafkah). Melalui bekerja Nande-nande Perengge-rengge membuktikan posisi perempuan setara dengan laki-laki (bahkan lebih tinggi), mereka dapat memposisikan kembali kedudukannya dalam budaya yang patriarki. Sosok pedagang perempuan Karo yang berdikari sendiri dalam pemenuhan ekonomi keluarga, bisa membuka lowongan kerja bagi perempuan lain, sosok good girls yang sukses, pekerja keras, sederhana dan cerdas di ruang publik inilah yang bisa menjadi role model bagi perempuan lain.

 

Nande-nande perengge-rengge is a Karo woman who works as a vegetable retailer at Pasar Raya Medan Metropolitan Trade Center (MMTC) in Medan City. As a Karo woman, Nande-Nande Perengge-rengge culturally is like a coin that has two sides, namely being culturally under men, viewed negatively or experiencing women's subordination. On the other hand, economically Karo women play an important role in fulfilling the family economy. The purpose of this study is to describe the contribution of Nande-nande Perengge-rengge in the family economy sector in the midst of a patriarchal culture and to reveal its role as a role model in the public sphere. The method in this study is descriptive qualitative using ethnographic analysis techniques (Spradley analysis). The stages of this research consist of literature study, observation, interviews and documentation. Contributions in fulfilling the family's economic needs are in the hands of Karo Nande-nande Perengge-rengge-rengge women, they are the backbone or source of family income and breadwinners. Through the work of Nande-nande Perengge-rengge to prove the position of women as equal to men (even higher), they can reposition their position in a patriarchal culture. The figure of a Karo woman trader who is independent in fulfilling the family economy, can open job vacancies for other women, the figure of good girls who are successful, hardworking, simple and intelligent in the public sphere can be a role model for other women.

 


Keywords


Nande-nande perengge-rengge; Patriarki; Pencari Nafkah; Ruang Publik

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2012. StatistikKota Medan 2012, Medan : Badan Pusat Statistik.

Baiduri, R., 2014 . The Meaning And Dimensions of Work: Women Traders Toba-Batak (Inang-Inang) in Medan, North Sumatera, Indonesia. International Journal of Humaniqties and Social Science, pp. 66-74.

Depari, Tania. 2015. Seratus Tokoh Karo: Kompilasi Profil Inspiratif. Jakarta: CV Mita Perdana Jakarta

Endraswara, S., 2009. Metodologi Penelitian Folklor. Jakarta : Medpress.

Fukuyama, Francis. 2002. Modal Sosial, Kebangkitan Peran Budaya Bagaimana Nilai-nilai Membentuk Kemajuan Manusia (Lawrence E. Harrison dan Samuel P. Huntington, ed.). Jakarta: LP3ES

Heny Br Kaban, Diwawancarai oleh Dita, dkk, 15 Juli 2022

Kipp, Rita Smith. 1987. Indonesian Religion in Transition.Tuscon: University of Arizona Press.

Klenke, karin. 2014. Good Girls. Christianity, Modernity and Gendered Morality in Tanah Karo, North Sumatera, Belanda: Amsterdam University Press.

Kushnick, D. G., 2010. Bibliographyof Works onthe Karo Batak of North Sumatra, Indonesia: Missionary Reports, Anthropological Studies, and Other Writingsfrom 1826 to Present. Seattle: Departement of Anthropological University of Washington.

Nofasari, Erlinda, Ginting, Sri Ulina. 2019. Ketidakadilan Gender Pada Perempuan Karo di Desa Purwobinangun (Kajian Wacana Kritis). Jurnal Serunai Bahasa Indonesia. Vol 16, No. 2

Pelly, U., 2013 . Urbanisasi dan Adaptasi. Medan: Unimed Press.

Perangin-angin, I. I., 2009. Kedudukan Perempuan Karo Dalam Memperoleh Harta Warisan (Studi Kasus di Kota Medan). Medan, Univeritas Sumatera Utara.

Saskia, 2008. Analisis Peran Wanita Pedagang Eceran Buah-Buahan dan Sumabngannya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Pada Beberapa Pasar di Kabupaten Karo dan Kota Medan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol. 1, No. 1, pp. 103-113.

Silvia, M, Andriani. R. 2019. Motivasi Bekerja Pada Buruh Tani Tebu Perempuan Work Motivation Of Women Sugarcane Farm Worker.Jurnal Sosial Humaniora p-ISSN 2087-4928 e-ISSN 2550-0236 Volume 10 Nomor 1, April 2019 pp. 50-55

Singarimbun, M. 1975. Kinship, descend and alliance among the Karo Batak. Berkeley: University of California Press.

Steedly, Mary Margaret. 2013. Rifle Reports A Story of Indipendence. Berkeley: University of California Press.

Steedly, Mary Margaret. 1993. Hanging without a Rope: Narrative Experience in Colonial and Postcolonial Karoland. Princeton: Princeton University Press.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : PT Alfabet.

Tarigan, Sarjani. 2008. Dinamika Orang Karo, Budaya, dan Modernisme. Medan: Balai Adat Budaya karo

Untung Br igan, diwawancarai oleh Dita, dkk, 22 Juli 2022 Rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah rujukan yang benar-benar dikutip dalam manuskrip.




DOI: https://doi.org/10.24114/antro.v8i2.38494

Article Metrics

Abstract view : 147 times
PDF - 111 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal Of Social and Cultural Anthropology)
Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Sumatera Utara dan Email: anthropos@unimed.ac.id
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

ISSN 2460 4585 (Print), ISSN: 2460 4593 (Online)