Praktik Sapa-Menyapa Kekerabatan (Studi Etnografi pada Masyarakat Dusun Cibitung, Kabupaten Cilacap)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keragaman di dalam penggunaan istilah kekerabatan pada praktik sapa-menyapa yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Cibitung, Desa Karanggedang, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Metode kualitatif dengan desain etnografi dan teknik pengumpulan data secara observasi non-partisipatif, wawancara mendalam, serta studi literatur digunakan untuk menelusuri istilah rujukan, istilah sapaan, penggunaan istilah kekerabatan dalam peristiwa kekerabatan dan non-kekerabatan, keragaman istilah sapaan dan faktor-faktor yang melatarbelakangi keragaman tersebut. Berdasarkan hasil penelitian lapangan, ditemukan bahwa dalam praktiknya istilah kekerabatan dapat digunakan untuk menyapa kerabat dan bukan kerabat. Kemudian, terdapat sebanyak 112 istilah sapaan yang digunakan untuk menyapa 19 kategori kerabat. Keragaman tersebut diperlihatkan melalui adanya perbedaan dalam penggunaan istilah sapaan kekerabatan oleh generasi tua (G+1, G+2) dan generasi muda (G 0). Pada dasarnya kemunculan dari ragam istilah tersebut tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: perkembangan zaman, penggunaan bahasa lain, struktur sosial, budaya merantau/migrasi, dan perkawinan eksogami.
This research aimed to describe the diversity in the usage of kinship terms in relative address practice by Cibitung society, Karanggedang Village, Sidareja District, Cilacap Regency, Central Java. Qualitative methods with ethnographic design and data collection techniques of non-participatory observation, in-depth interviews, and literature studies were used to explore the terms of reference, term of address, kinship terms usage in kinship and non-kinship events, diversity of address terms and the underlying factors of that. Based on the field research results, it was found that in practice the term kinship can be used to greet relative and non-relative. Then, there are as many as 112 terms of address used to greet 19 categories of relative. This diversity is shown through differences in the application of kinship terms by the older generation (G+1, G+2) and the younger generation (G 0). Basically, the emergence of these various terms does not occur by itself, but is caused by several factors, such as: the development of the times, usage of other languages, social structures, migration culture, and exogamous marriages.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Crystal, D. (2008). A Dictionary of Linguistics and Phonetics. In D. Crystal (Ed.), A Dictionary of Linguistics and Phonetics (6th Edition). Oxford: Blackwell Publishing.
Geertz, H. (1983). Keluarga Jawa. Jakarta: Grafiti Pers.
Kartomihardjo, S. (1988). Bahasa Cermin Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Miles, B. M., & Huberman, M. (1992). Analisis data Kualitatif (T. R. Rosidi (ed.)). Jakarta: Universitas Indonesia.
Moehadi, Mulyono, Pratitis, T., & Priyanto, S. (1988). Dampak Modernisasi terhadap Hubungan Kekerabatan di Daerah Jawa Tengah (S. Dakung & S. Galba (eds.)). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Mulyanto, D. (2019). Peristilahan Kekerabatan Sunda Kuna dan Rekonstruksi Etnoarkeologi atas Hukum Keluarga Masyarakat Sunda Kuna. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi, 8(1), 1–13.
Poadi, S. (2020). Penggunaan Panggilan Kekerabatan Suku Hokkian Dialek Quanzhou oleh Generasi Ketiga Hokkian Quanzhou di Surabaya. Century, VIII(1), 39–55.
Rahayu, L. M. (2019). Pembangunan Identitas Melalui Sapaan Kekerabatan di Masyarakat Pinggiran antara Bandung dan Jatinangor. Undas, 15(2), 145–160.
Riyanto, S. (2013). Pergeseran Bentuk Kata Sapaan pada Masyarakat Jawa di Desa Rejoagung, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. Publika Budaya, 1(1), 1–7.
Ruriana, P. (2018). Istilah Kekerabatan dalam Masyarakat Banyuwangi. Kadera Bahasa, 10(2), 79–91.
Suhardi, B., & Sembiring, B. (2009). Aspek Sosial Bahasa. In Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik (pp. 47–63). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sumardi, A., & Qurrotaini, L. (2017). Ragam Kata Sapaan Kekerabatan Bahasa Minangkabau di Era Globalisasi. Pibsi XXXIX, November, 223–235.
Supangkat, B., & Mulyanto, D. (2020). Pengantar Analisis Sistem Peristilahan Kekerabatan. Sumedang: UNPAD Press.
DOI: https://doi.org/10.24114/antro.v10i1.56374
Article Metrics
Abstract view : 56 timesPDF - 15 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License