ANALISIS DEIKSIS BAHASA JERMAN
Abstract
Artikel ini membicarakan deiksis dalam konteks wacana tulis bahasa Jerman yang bersumber dari buku Themen Neu I, II, dan III karangan Hartmurt Aufderstasse (1993). Artikel ini didasarkan pada kajian linguistik fungsional sistemik (LFS) yang dikembangkan oleh Halliday (1994), Saragih (2003), Sinar (2003) dan teori pragmatik yang dikembangkan oleh Yule (1996). Hasil temuan menunjukan ada lima jenis deiksis yang terdapat pada wacana tulis bahasa Jerman yaitu deiksis personal, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis sosial, dan deiksis textual/ wacana. Dari kelima jenis deiksis tersebut yang paling dominan adalah deiksis waktu . Hal ini terjadi karena sebahagian teks membicaraan peristiwa khususnya peristiwa yang direalisasikan oleh proses material seperti kommen ”datang”, reisen ”berpergian”, fahren ”pergi” dan sebagainya. Proses material itu terjadi pada benda atau partisipan khususnya yang dikenal seperti kata kota Berlin, negara Jerman, Istana Kepresidenan, dan lain sebagainya. Peringkat kedua diduduki deiksis personal , peringkat ketiga diduduki oleh deiksis tempat. Peringkat keempat diduduki oleh deiksis wacana, dan peringkat kelima/terakhir diduduki oleh deiksis sosial.
Kata Kunci: deiksis, konteks, wacana tulis
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/bhs.v0i75TH%20XXXVI.2522
Article Metrics
Abstract view : 298 timesPDF - 3 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2009 Herlina Jasa Putri Hrp.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Alamat: Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Estate, Medan 20221
Telp: (061) 6623942
Laman: http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/bahas