Makna Pemberian dalam Tradisi Kenduri Kuburan Pada Etnik Jawa di Desa Pulo Tengah Nagan Raya Aceh
Abstract
Setiap memasuki hari ketiga hari raya Idul Fitri, masyarakat Jawa di desa Pulo Tengah Nagan Raya Aceh tidak seperti umat islam pada umumnya yang menggunakan momentum tersebut untuk saling berkunjung kerumah sanak saudara, melainkan secara bersama-sama dari pagi hari telah mempersipkan diri untuk melaksanakan sebuah tradisi kenduri yang akan dilaksanakan seharian di kuburan. Pelaksanaan tradisi bukan hanya sebatas aktivitas pembersihan makam saja, namun juga dibarengi beragam rangkaian kegiatan yang dimulai dengan pengajian bersama di kuburan oleh para lelaki, kegiatan memasak dirumah oleh para wanita, kemudian pengiriman doa untuk arwah keluarga yang dipandu satu persatu oleh Tengku kampong di makam, tukar menukar makanan yang dibawa dan ditutup dengan acara makan bersama di dalam area kuburan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipasi dan juga wawancara tidak terstruktrur namun mendalam (deep interview) pada saat pra kegiatan kenduri, saat kegiatan kenduri berlangsung dan pasca kegiatan kenduri. Data yang telah dkumpulkan di analisis dengan menggunakan teknik analasis etnografi Spradley. Rangkaian kegiatan tradisi kenduri di kuburan ternyata sarat akan pola resiprositas dan aktivitas memberi yang dapat terjabarkan pemaknaannya melalui ranah teoritis Marcell Mauss. Sehingga manfaat umum dari tradisi kenduri kuburan ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Desa Pulo Tengah
Full Text:
PDFReferences
Agus, Bustanuddin. 2006. Agama Dalam Kehidupan Manusia. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Bungin,Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif – Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta : Grafindo
Dahri, Harapandi. 2009. Tabot Jejak Cinta Keluarga Nabi di Bengkulu. Jakarta
: Citra
Fox James. 2002. Agama dan Upacara. Jakarta : Buku Antar Bangsa
Geertz Clifford. 1983. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta : Pustaka Jaya
--------------------. 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisius
Geertz Hildred. 1981. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia. Jakarta
: Yayasan Ilmu Sosial
Herusatoto Budiono. 2008. Simbolisme Jawa. Yogyakarta : Ombak
Koentjaraningrat. 1980. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta
: Dian Rakyat
---------------------. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta : PN Balai Pustaka
---------------------. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta
---------------------. 2007. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta
: Djambatan
Loir, Henri Chambert dan Anthony Reid. 2017. Kuasa Leluhur. Medan : Bina Media Perintis
Mauss, Marcell.1992. Pemberian, Bentuk dan Fungsi Pertukaran di Masyarakat Kuno. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia
Sairin, Sjafri.dkk. 2002. Pengantar Antropologi Ekonomi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Spradley, James. 2006. Metode Etnografi. Yogyakarta : Tiara Wacana.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Nasution. 2008. Upacara Adat Kenduri Sko (Studi Deskriptif di Desa Keluru, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci ).(Skripsi) Departemen
Simatupang, Elias Defri. 2008. Upacara saur matua : konsep ”kematian ideal” pada masyarakat Batak (studi etnoarkeologi) : Balai Arkeologi Medan
DOI: https://doi.org/10.24114/bdh.v2i2.21707
Article Metrics
Abstract view : 562 timesPDF - 520 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright @2017 - 2024. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan