UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PETAI CINA (Leucaena leucocephala) UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus

Axel Valerian, Ermi Girsang, Sri Lestari Rahamdhani Nasution, Sri Wahyuni Nasution

Abstract


Staphylococcus aureus merupakan penyebab infeksi tersering pada manusia. Hampir setiap orang mengalami infeksi Staphylococcus aureus semasa hidupnya. Staphylococcus aureus juga menghasilkan enterotoxin yang menyebabkan terjadinya food poisoning dan toxic shock syndrome. Resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik telah banyak dilaporkan. Penggunaan antibiotik β-lactam seperti methicillin, oxacillin, dan amoxicillin yang berlebihan pada decade terakhir menyebabkan munculnya methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Resistensi ini menyebabkan gangguan pengobatan sehingga diperlukan usaha untuk mengembangkan pengobatan tradisional.

                Tujuan dari penerlitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun petai cina (Leucaena leucocephala) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorik dengan metode disc diffusion. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Konsentrasi yang diuji pada Staphylococcus aureus dengan menggunakan ekstrak ekstrak daun petai cina (Leucaena leucocephala) sebesar 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun petai cina (Leucaena leucocephala) menghasilkan zona hambat seluas 10.525 mm, 11.475 mm, 12.725 mm, dan 16.85 mm pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%.


Keywords


Staphylococcus aureus, Daun Petai Cina, Antibiotik, Disc diffusion, Zona hambat

Full Text:

PDF

References


Jawet, M. d. (2016). Jawetz, Melnick & Adelberg's medical microbiology (27th edition). New York : London: McGraw-Hill Medical

Cornelissen, C. N., Fisher, B. D., & Harvey, R. A. (2013). Microbiology (3rd ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Kamalakannan P, Kavitha R, Elamathi R, Deepa T, Sridhar S. Study Of Phytochemical And Antimicrobial Potential Of Methanol And Aqueous Extracts Of Aerial Parts Of Elepanthopus Scaber. 2011: 4(1): 18-21.

Wahyuni. 2006. Antiinflammatory Effects of petai cina Leaves Infusion on Male Wistar strain Mice. Essay. Faculty of Pharmacy UMS. Surakarta

Bussmann, R.W., Glenn, A., Meyer, K., Kuhlman, A., Townesmith, A. 2010. Herbal mixtures in traditional medicine in Northern Peru. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, 6(10):1-11.

Permadi A, 2008. Membuat Kebun Tanaman Obat, Jakarta : Pustaka Bunda

Kumar, S., 2016. Essentials of Microbiology. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers

Rohmah, S.N.,Dina, Z.F., & Pria, W.R.G.(2016). Effectiveness of Petai Cina Leaves (Leucaena leucocephala) and Jarak Pagar Leaves (Jatropha curcas) on the Healing Process of Grade II Burns in White Mice (Rattus norvegicus). Jurnal Ilmu Keperawatan. Vol.4 (1):20-33

Susanti, S. F. & Saputra, A. D., 2016. Daya Hambat Perasan Daun Muda Petai Cina (Leucaena glauca, Benth) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Sains, 6(12), pp. 28-32.

Dorland, W. 2012. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.




DOI: https://doi.org/10.24114/jbio.v5i2.12777

Article Metrics

Abstract view : 1460 times
PDF - 1644 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

INDEXING

  

 

 

 

JBIO : Jurnal Biosains (The Journal of Biosciences), Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan. ISSN 2443-1230 (print) dan ISSN 2460-6804 (online)

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.