PEMANFAATAN LIMBAH KULIT DURIAN DAN DAUN SIRSAK SEBAGAI BIOPESTISIDA ALAMI

Fitriani Harahap, Shohihatun Bariyah, Nurul Amalia Sofyan, Murniaty Simorangkir

Abstract


Setiap musim durian sepanjang jalan banyak terdapat limbah kulit durian yang dibuang begitu saja yang akan berdampak buruk bagi lingkungan danmenyebabkan bau busuk serta mendatangkan banyak sumber penyakit. Selain masalah kulit durian petani juga sering mengalami permasalahan hama tanaman khususnya tanaman cabai. Ditinjau dari kandungan kimia kulit durian seperti minyak atsiri, flavonoid, fenolik, saponin,tanin ini yang bersifat sitotoksit terhadap terhadap hama tanaman,  limbah kulit durian dapat diolah menjadi biopestisida alami yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas biopestisida alami berbahan limbah kulit durian dan daun sirsak terhadap hama tanaman cabai kutu daun persik. Aktivitas biopestisida ini dilakukan secara in vitro terhadap hama kutu daun persik tanaman cabai dan secara in vivo pada tanaman cabai. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan enam perlakuan yaitu: K1= tanpa pestisida (air), K2= biopestisida dosis 25%, K3= biopestisida dosis 50%, K4= biopestisida dosis 75%, K5= biopestisida dosis 100% K6= Pestisida sintetik, yang dilakukan terhadap hama kutu daun persik tanaman cabai dan terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Pengamatan dilakukan terhadap mortalitas hama kutu daun persik dan tanaman cabai dan pertumbuhan tanaman cabai. Pemberian perlakuan diberi ulangan tiga kali. Hasil penelitian ini menunjukkan biopestisida alami berbahan limbah kulit durian dan daun sirsak dengan dosis 50% mempunyai aktivitas yang paling efektif membunuh hama kutu daun persik secara in vitro maupun pada pertumbuhan tanaman cabai secara in vivo.


Keywords


Biopestisida, LimbahKulit Durian, DaunSirsak, UjiAktivitas, UjiFitokimia

Full Text:

PDF

References


Anonim, 2008, Budidaya dan Bisnis Cabai, Jakarta: Penerbit PT AgromediaPustaka.

Arrizqiyani, T, Khusnul, Virgianti, D.P, 2018, Uji Efektivitas Formula Berbahan Aktif Minyak Atsiri Terhadap Mortalitas Kutu Kepala (Pediculus humanus capitis De Geer) Secara In Vitro, The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 2 (1) : 4.

Asmaliyah, Wati, E.E, Utami, S, Mulyadi, K, Yudhistira, dan Sari, F. W, 2010, Pengenalan Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati dan Pemanfaatannya Secara Tradisional, Kementerian Kehutanan Badan Penilitian dan Pengembangan Kehutanan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Produktivitas Hutan : ISBN 978-602-98588-0-8.

Ashraf, M.A, Maah, M.J danYusoff, I, (2011), Study of Antioxidant Potential of Tropical Fruit Durian, Asian Journal of Chemistry, 23 (8) : 3357.

Hanani, S, 2013, Uji Efektivitas Larutan Bawang Putih Sebagai Insektisida Nabati Untuk Membunuh Larva Nyamuk Aedes Aegyti, Skripsi, Gorontalo: UniversitasNegeri Gorontalo.

Harbone, J.B, 1987,Metode Fitokimia, Penentuan Cara Modern MenganalisaTumbuhan. Bandung: ITB Press.

Harjono, I, 1999,Sistem Pertanian Organic,Solo: Penerbit Aneka Solo.

Mulyman, S,2000, Pengenalan Pestisida Nabati Tanaman Holtikultura. Direktorat Jenderal Produksi Holtikultura Dan Aneka Tanaman, Institut Pertanian Bogor.

Ningsih, D.R, Zusfahair, Kartika,D, 2016, Identification of Secondary Metabolites Compounds and Antibacterial Activities On The Extract of Soursop Leaf, MOLEKUL, Vol. 11 (1) : 101-103.

P, C., C,M., K,P., S,T, 2016, Antioxidant and Anti-inflammatory Activities of Durian and Rambutan Pulp Extract, International Food Research Journal, Vol. 23(3): 939-941.

Robinson, T, 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi Edisi Keempat, Bandung: ITB Press.

Sah, B.P, Patha, T, Sankar, S, Suresh, B, 2014, Phytochemical Investigation On The Fruits of Durio zibentinus Linn. For Antimicrobial Activity, International Journal of Pharma Sciences and Research (IJPSR),Vol. 5(12): 878-880.

Saputra, F.D, 2013, Asap Cair dari Kulit Durian Pengawet Alami Untuk Pangan.Media BPP, Vol 12(6): 3-10.

Schumann, G.L, and Gleora J.D’ Arcy, 2012,Hungry planet, stories of plantd.The American Phytopathological Society. St Paul, USA: Minnesota.

Setiawati, W,2008, Tumbuhan Bahan Pestisida Nabati dan Cara Pembuatannya Untuk Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Simorangkir,M, 2017,Analisis Fitokimia Metabolit Sekunder Ekstrak Daun dan Buah Solanum blumei Nees ex Blume local, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 9 (1) : 245-246.

Subiakto,S,2002, Pestisida Nabati Pembuatan dan Pemanfaatan, Balai Penelitian Tanaman Hortikultura.

Supriyatin dan Marwoto, 2000, Efektivitas Beberapa Bahan Nabati terhadap Hama Perusak Daun Kedelai, Pengelolaan Sumber Daya Lahan dan Hayati pada Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian, Malang : PPTP.

T, R., 2016,Pemanfaatan Limbah Kulit Durian Sebagai Bahan Baku Briket Dan Pestisida Nabati, Jurnal Biology Science & Education, Vol 5(2) : 161-163.




DOI: https://doi.org/10.24114/jbio.v5i2.13984

Article Metrics

Abstract view : 2923 times
PDF - 2124 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

INDEXING

  

 

 

 

JBIO : Jurnal Biosains (The Journal of Biosciences), Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan. ISSN 2443-1230 (print) dan ISSN 2460-6804 (online)

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.