EFEKTIFITAS EKSTRAK KAYU SEPANG SEBAGAI PENGAWET ALAMI DAGING OLAHAN
DOI:
https://doi.org/10.24114/jbio.v6i3.19168Keywords:
Ekstrak Kayu Sepang, Pengawet Herbal Alami, Daging OlahanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara kualitatif mengenai efektifitas ekstrak kayu sepang sebagai pengawet alami pada daging olahan. Efektifitas pengujian ini didasarkan pada kandungan ekstrak kayu sepang seperti brazilin, flavonoid, dan tannin sebagai sumber antioksidan dan antimikroba. Pemilihan daging olahan sebagai bahan untuk diawetkan secara alami, sebab permasalahan akan mudahnya daging olahan rusak secara fisika, kimiawi, dan mikrobiologi mengakibatkan banyak produsen daging olahan merugi akibat masa simpan yang singakt. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian pengawet alami dari herbal seperti ekstrak kayu sepang ini. Metode yang digunakan yaitu metode observasi melalui pengamatan mengenai perlakuan yang diberikan dengan dua faktor perlakuan yaitu variasi pH dan waktu perendaman. Hasil yang diperoleh bahwa efektifitas perendaman optimum adalah 2 hari dengan masa simpan 4 hari pada suhu ruangan. pH larutan ekstrak dan perendaman berkisar 5-6 yang menunjukkan penurunan pH selama waktu perendaman setiap variasi.References
Apriandi, A. 2011. Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Keong Ipong-Ipong (Fasciolaria salmo). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Petanian Bogor (Published).
Asfar, A.M.I.A., Yaser, M. 2018. Isolasi Senyawa Flavonoid Dari Kayu Sepang (Caesalpinia Sappan L.) Dengan Metode Ultrasonic Assisted Solvent Extraction dan Karakterisasinya Dengan Metode Gas Chromatography Mass Spectrometry(GCMS)
https://www.researchgate.net/publication/330650386_isolasi_senyawa_flavonoid_dari_kayu_sepang_caesalpinia_sappan_ldengan_metode_ultrasonic_assisted_solvent_extraction_dan_karakterisasinya_dengan_metode_gas_chromatography_mass_spectrometry_gcms [Accessed, Jul 13 2020].
Asfar, A.M.IA. 2018. Analisis Kualitatif Fitikomia Kandungan Flavonoid Ekstrak Kayu Sepang (Caesalpinia Sappan L.) Dari Ekstraksi Metode Ultrasonic Assisted Solvent Extraction. Jurnal Chemica, 19(2), 15-25. 10.13140/RG.2.2.34913.66400
Dartina. 2017. Karakterisasi Fisik dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kayu Secang Pada Bakso Daging Sapi Selama Penyimpanan. Fakultas Peternakan (Published).
Dina, D. Soetrisno, E. Warnoto. 2017. Pengaruh Perendaman Daging Sapi dengan Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera Elatior) Terhadap Susut Masak, Ph Dan Organoleptik (Bau,Warna, Tekstur). Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 12(2), hal: 209-220.
Fardhyanti, D.S. Riski, R.D. 2015. Pemungutan Brazilin Dari Kayu Sepang (Caesalpinia Sappan L) Dengan Metode Maserasi dan Aplikasinya Untuk Pewarnaan Kain. JBAT, 4(1), hal: 6-13.
Galangal (Alpinia galanga Linn.) on Staphylococcus aureus. LWT - Food scitech. 39: hal: 1214“1220.
Rahmadina. 2018. Stabilitas Oksidatif, Sifat Fisik, Jumlah Bakteri Dan Organoleptik Bakso Daging Sapi Dengan Penambahan Paprika (capsicum annum l) Selama Penyimpanan. Fakultas Peternakan, Universitas Mataram (Published).
Yulianti, T., Cakrawati, D. 2017. Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Salam Terhadap Umur Simpan Bakso. AGROINTEK, 11(2), 37-44.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
For Authors Jurnal Biosains agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Biosains (JBIO) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).