EFEKTIFITAS EKSTRAK KAYU SEPANG SEBAGAI PENGAWET ALAMI DAGING OLAHAN

Authors

  • Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG Jl. Perintis Kemerdekaan KM.10 Tamalanrea, Makassar 90245 https://orcid.org/0000-0001-8253-9680
  • Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

DOI:

https://doi.org/10.24114/jbio.v6i3.19168

Keywords:

Ekstrak Kayu Sepang, Pengawet Herbal Alami, Daging Olahan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara kualitatif mengenai efektifitas ekstrak kayu sepang sebagai pengawet alami pada daging olahan. Efektifitas pengujian ini didasarkan pada kandungan ekstrak kayu sepang seperti brazilin, flavonoid, dan tannin sebagai sumber antioksidan dan antimikroba. Pemilihan daging olahan sebagai bahan untuk diawetkan secara alami, sebab permasalahan akan mudahnya daging olahan rusak secara fisika, kimiawi, dan mikrobiologi mengakibatkan banyak produsen daging olahan merugi akibat masa simpan yang singakt. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian pengawet alami dari herbal seperti ekstrak kayu sepang ini. Metode yang digunakan yaitu metode observasi melalui pengamatan mengenai perlakuan yang diberikan dengan dua faktor perlakuan yaitu variasi pH dan waktu perendaman. Hasil yang diperoleh bahwa efektifitas perendaman optimum adalah 2 hari dengan masa simpan 4 hari pada suhu ruangan. pH larutan ekstrak dan perendaman berkisar 5-6 yang menunjukkan penurunan pH selama waktu perendaman setiap variasi.

References

Apriandi, A. 2011. Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Keong Ipong-Ipong (Fasciolaria salmo). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Petanian Bogor (Published).

Asfar, A.M.I.A., Yaser, M. 2018. Isolasi Senyawa Flavonoid Dari Kayu Sepang (Caesalpinia Sappan L.) Dengan Metode Ultrasonic Assisted Solvent Extraction dan Karakterisasinya Dengan Metode Gas Chromatography Mass Spectrometry(GCMS)

https://www.researchgate.net/publication/330650386_isolasi_senyawa_flavonoid_dari_kayu_sepang_caesalpinia_sappan_ldengan_metode_ultrasonic_assisted_solvent_extraction_dan_karakterisasinya_dengan_metode_gas_chromatography_mass_spectrometry_gcms [Accessed, Jul 13 2020].

Asfar, A.M.IA. 2018. Analisis Kualitatif Fitikomia Kandungan Flavonoid Ekstrak Kayu Sepang (Caesalpinia Sappan L.) Dari Ekstraksi Metode Ultrasonic Assisted Solvent Extraction. Jurnal Chemica, 19(2), 15-25. 10.13140/RG.2.2.34913.66400

Dartina. 2017. Karakterisasi Fisik dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kayu Secang Pada Bakso Daging Sapi Selama Penyimpanan. Fakultas Peternakan (Published).

Dina, D. Soetrisno, E. Warnoto. 2017. Pengaruh Perendaman Daging Sapi dengan Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera Elatior) Terhadap Susut Masak, Ph Dan Organoleptik (Bau,Warna, Tekstur). Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 12(2), hal: 209-220.

Fardhyanti, D.S. Riski, R.D. 2015. Pemungutan Brazilin Dari Kayu Sepang (Caesalpinia Sappan L) Dengan Metode Maserasi dan Aplikasinya Untuk Pewarnaan Kain. JBAT, 4(1), hal: 6-13.

Galangal (Alpinia galanga Linn.) on Staphylococcus aureus. LWT - Food scitech. 39: hal: 1214“1220.

Rahmadina. 2018. Stabilitas Oksidatif, Sifat Fisik, Jumlah Bakteri Dan Organoleptik Bakso Daging Sapi Dengan Penambahan Paprika (capsicum annum l) Selama Penyimpanan. Fakultas Peternakan, Universitas Mataram (Published).

Yulianti, T., Cakrawati, D. 2017. Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Salam Terhadap Umur Simpan Bakso. AGROINTEK, 11(2), 37-44.

Published

2020-12-10