PENGARUH CAMPURAN SERAT PISANG TERHADAP BETON

Sheila Hani, Rini .

Abstract


Beton merupakan salah satu bahan yang sering digunakan untuk pembangunan struktur bangunan, jembatan dan lain-lain. Beton terdiri dari campuran agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), air, dan semen. Selain bahan tersebut, beton biasanya juga dicampur dengan bahan tambahan. Dalam penelitian ini digunakan serat batang pisang batu sebagai bahan tambahan dalam campuran beton.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi campuran serat batang pisang dalam beton, serta mengetahui perilaku keretakan beton saat dilakukan pengujian setelah adanya tambahan serat batang pisang pada campuran beton.

Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan variasi serat batang pohon pisang, yaitu 0% (beton normal); 2,5% dan 5%. Serat pisang dari batang pohon dikeringkan dan dipotong dengan panjang 5 cm dan ketebalan 3 mm. Dalam pengujian ini digunakan dua model benda uji, yaitu benda uji silinder berukuran 15x30 cm dan model pelat berukuran 100x100x10 cm. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan beton yang dilakukan setelah beton mencapai umur 14 dan 28 hari dan pengujian susut yang dapat dilihat secara visual. Dari hasil pengujian secara visual dapat dilihat bahwa benda uji 3 yaitu beton dengan kandungan pisang 5% memiliki retak yang sangat halus dibandingkan dengan benda uji 2 (2,5%) dan dan benda uji 1 (0%). Untuk pengujian kuat tekan, benda uji 3 memberikan nilai 105 Mpa, benda uji 2 164 Mpa dan Benda uji 1 320 Mpa. Hasil kuat tekan berbanding terbalik dengan kemampuan menahan retak. Maka dapat disimpulkan bahwa penambahan serat pisang mengurangi kuat tekan beton namun menambah kemampuan beton menahan keretakan yang terjadi.

 

Kata Kunci : Beton, Kuat Tekan, Serat Pisang

 

 

 

ABSTRACT
Concrete was one of material which often used in building construction, bridge and others. Concrete was a combination of sand, coarse, water and cement. Beside those material, concrete also mixed with additive. In this research, banana trunk fiber were added as a additive mixture. This study was aimed to get the composition of banana trunk fiber mix, and also to know the crack behavior during compression test and shrunk.

Experimental method were used with variated banana trunk fiber divided into three percentage, 0%; 2,5% and 5%. Banana trunk fiber made from skin of banana trunk tree which dried and cut into 5 cm length and 3 mm thickness. In this experiment, two mold concrete models were used. They were silinder mold with size15x30 cm and plate size 100x100x10 cm. the compressive test were held after they reach 14 and 28 days and after that day, we could see the shrunk visually. As visual, we could see that sample 3 with 5% banana trunk fiber had finer crack than sample 2 with 2,5% banana trunk fiber, and sample 2 had finer crack than sample 1 without addictive. The result of compressive strength for sample 3 was 105 Mpa, for sample 2 was 164 Mpa and for sample 1 was 320 Mpa. Compressive strength result was inversely to crack resistance. It concluded that the addition of banana trunk fiber could reduce compressive strength, but could raise the concrete ability in crack resistance

 Keywords: Concrete, Compressive Strength, Banana Trunk Fiber

Full Text:

PDF PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/eb.v4i1.10043

Article Metrics

Abstract view : 1141 times
PDF - 3295 times PDF - 819 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Educational Building
Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Indonesia

Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate
Kotak Pos 1589 Medan 20221 Sumatera Utara
Telp. (061) 6613365 Fax. (061) 6614002 / 6613319

E-mail : ptbunimed@gmail.com

 

 
 
 
 
 
 
 
 
Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.