IDENTIFIKASI POTENSI PENURUNAN AKIBAT BERAT SENDIRI BUKIT KERANG
Abstract
Situs cagar budaya Bukit Kerang merupakan salah satu dari peninggakan purbakala yang berlokasi Pulau Bintan. Bukit kerang merupakan bukit yang tersusun dari lapisan-lapisan kerang yang berada di tengah perkebunan sawit. Menurut para ahli arkeologi, Bukit Kerang tersebut sudah terbentuk dari ratusan tahun yang lalu dan sampai saat ini masih terus di teliti penyebab terbentuknya. Banyaknya aktifitas pengunjung disekitar bukit kerang mengakibatkan Bukit Kerang tersebut mengalami penurunan. Pihak management cagar budaya setempat ingin mengidentifikasi besarnya potensi penurunan yang terjadi agar dapat dilakukan pembatasan jumlah pengunjung yang naik ke bukit kerang tersebut. Identifikasi penurunan bukit dilakukan menggunakan pendekatan finite element. Pemodelan dilakukan menggunakan aplikasi PLAXIS, v.8.2. Aplikasi ini cukup handal untuk mengukur deformasi yang terjadi pada tanah akibat pembebanan. Kebutuhan data tanah didapat dari pengujian soil property. Sample diambil di lokasi bukit kerang, kemudian dilakukan pengujian di Laboratorium. Hasil analisa finite element menunjukkan bahwa, tanah dasar yang menerima berat sendiri (tidak ada beban orang) bukit kerang berpotensi mengalami penurunan sebesar 1.683 cm. Tanah masih cukup baik dalam menerima berat sendiri. Simulasi penambahan beban pada bukit kerang menunjukkan peningkatan penurunan hanya 1% sampai 2%, artinya penurunan masih relatif kecil. Peningkatan beban berupa adanya orang naik ke bukit kerang dengan berat 50 kg sepanjang bukit menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 1.71 cm, yang artinya adalah meningkat 2%. Dan penurunan juga meningkat bila dilakukan penambahan sebesar 100 kg, yaitu sebesar 1.736 cm. Hubungan antara penambahan beban dan penurunan berlaku linear dan mendekati persamaan y = 0.0005x + 1.6847.
Kata Kunci: Bukit Kerang, Cagar Budaya, Penurunan Tanah
ABSTRACT
The Bukit Kerang cultural heritage site is one of the ancient remains located on Bintan Island. A Shell hill is a hill composed of layers of shells in the middle of a palm oil plantation. According to archaeologists, Shell Hill formed hundreds of years ago and now the cause of its formation is still being investigated. The large number of visitor activities around the shell hill has resulted in a decline in the shell hill. The management of the local cultural heritage wants to identify the magnitude of the potential for a decrease that has occurred so that they can limit the number of visitors who climb the shell hill. Identification of hill decline was carried out using the finite element approach. Modeling is done using the PLAXIS application, v.8.2. This application is reliable enough to measure the deformation that occurs in the soil due to loading. Soil data requirements are obtained from soil property testing. Samples were taken at the location of the clam hill, then tested in the laboratory. The results of the finite element analysis show that the subgrade which receives its own weight (no human load) the shell hill has the potential to decrease by 1,683 cm. The soil is still quite good at accepting its own weight. The simulation of increasing the load on the shell hills shows an increase in settlement of only 1% to 2%, meaning that the decrease is still relatively small. The increase in the load in the form of people climbing the clam hill with a weight of 50 kg along the hill shows a decrease of 1.71 cm, which means an increase of 2%. And the decrease also increases when an addition of 100 kg is made, which is equal to 1,736 cm. The linear relationship between the increase in load and decrease approaches the equation y = 0.0005x + 1.6847.
Full Text:
PDFReferences
anon. n.d. “permodelan timbunan pada tanah lunak dengan menggunakan program plaxis rosmiyati a. bella *).” 1–9.
anon. n.d. “settlement of a circular footing on sand (lesson 1) 3 settlement of a circular footing on sand (lesson 1) in the previous chapter some general aspects and basic features of the p.” (lesson 1):1–24.
Sipil, Jurusan Teknik, Fakultas Teknik, and Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2013. “Prediksi Penurunan Tanah Timbunan Pada Perbaikan Tanah Lunak Dengan Prefabricated Vertical Drain Pada Proyek Pembangunan Landas Pacu Bandara Ahmad Yani Semarang.”
DOI: https://doi.org/10.24114/ebjptbs.v9i1%20JUN.59455
Article Metrics
Abstract view : 18 timesPDF - 19 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Educational Building
Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Indonesia
Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate
Kotak Pos 1589 Medan 20221 Sumatera Utara
Telp. (061) 6613365 Fax. (061) 6614002 / 6613319
E-mail : ptbunimed@gmail.com
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.