Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Pengawetan Bahan Nabati SMA Negeri 20 Medan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Make a match Terhadap Hasil Belajar Bahan Nabati Siswa Kelas X SMK Negeri 20 Medan.Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 20 Medan Semester I Tahun Ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 4 kelas sehingga berjumlah 160 orang siswa. Sedangkan sampel penelitian ini diambil secara teknik simple random sampling dengan mengambil sebanyak 2 kelas yang terpilih dari 4 kelas X sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol.Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes pilihan berganda sebanyak 36 soal yang telah diuji cobakan dan dianalisis terlebih dahulu. Data hasil belajar dianalisis untuk menguji hipotesis dengan rumus uji-t.Hasil penelitian menunjukan hasil belajar siswa sesudah diberikan perlakuan pembelajaran kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran pembelajaran Make a Match diperoleh hasil uji kecenderungan tinggi sebesar 87,5%, dengan rata-rata hitung sebesar 27 dan standar deviasi 2,49. Dibandingkan dengan kelas kontrol diperoleh hasil uji kecenderungan cukup sebesar 82,5%, dengan rata-rata hitung sebesar 24,7 dan standar deviasi 2,55. Dari hasil perhitungan uji hipotesis untuk postes diperoleh thitung> ttabel (18,25>1,697), maka Ha diterima yang berarti ada pengaruh yang positif dan sigifikan dengan penerapan model pembelajaran Make a Match terhadap hasil belajar Pengawetan Bahan Nabati kelas X SMA Negeri 20 Medan.
Kata Kunci : Make a Match; Hasil Belajar; Bahan Nabati.
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the use of the Make a match learning model on the learning outcomes of class X students of State Vocational High School 20 Medan. This type of research is a quasi-experimental research. The subjects in this study were all class X students of SMA Negeri 20 Medan in the first semester of the 2016/2017 academic year, which consisted of 4 classes, totaling 160 students. While the research sample was taken using simple random sampling technique by taking 2 classes selected from 4 class X as the experimental class and the control class. The instrument used to determine student learning outcomes is a multiple choice test of 36 questions that have been tested and analyzed in advance. first. The learning outcome data were analyzed to test the hypothesis with the t-test formula. The results showed that the learning outcomes of students after being given the experimental class learning treatment using the Make a Match learning model obtained high trend test results of 87.5%, with an average count of 27 and a standard deviation of 2.49. Compared with the control class, the results of the trend test were 82.5%, with a mean count of 24.7 and a standard deviation of 2.55. From the results of the calculation of the hypothesis test for posttest, it is obtained tcount> ttable (18.25> 1.697), then Ha is accepted, which means that there is a positive and significant effect with the application of the Make a Match learning model on the learning outcomes of preserving vegetable materials in class X SMA Negeri 20 Medan.
Keywords: Make a Match; Learning outcomes; Vegetable Material.
Full Text:
PDFReferences
Alex, Sobur. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Anonim. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
A. Ruhiat, dkk. (2014). Model Pembelajaran Efektif Bagi Guru Kreatif. Bandung: CV. Gaza Publishing.
B. Jhonson, Elaine. (2014). Contextual Teaching and Learning. Bandung: Kaifa Learning.
Chaedar, A. (2007). Terjemahan Contextual Teaching and Learning (CTL) Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna (Elaine B. Johnson). Bandung: Mizan Learning Center (MLC).
Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) –CTL, (2003) . Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum
Dharmayanti, Laksmi. (2013). Pengetahuan Bahan Makanan 2. Jakarta: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan..
Femina Magazine, wikipedia, http://www.Rahasiadapur.com
Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Marwanti. (2000). Pengetahuan Masakan Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Nasution. (2006). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhadi, dkk. (2004). Pembelajaran Kontekstual. Malang: UM Press.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.
Sanjaya, Wina. (2013). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Singarimbun, Masri. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta. Lembaga Penelitian, Pendidikan Dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES).
Siregar, Dewi Lestari. (2014). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Abstrak Hasil Srkipsi Universitas Negeri Medan.
Siti, Masruroh. (2010). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbantuan Media Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas VIII SMPI Al-Ishlah Trowulan Mojokerto. Abstrak Hasil Skripsi Universitas Negeri Malang.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Metode Peneltian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.
Tim Penyusun Fakultas Teknik. (2016). Pedoman Penulisan Skripsi.Universitas Negeri Medan.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Wahab, Abdul Azis. (2009). Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung. Alfabeta.
Winneke, Odilia. (2001). Kamus Lengkap Bumbu Indonesia. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Amalia, (2013). Model Pembelajaran make a match.
Amin, (2010). Make A Match. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, suharsimi. (2013). prosuder penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, dkk.(2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hudojo,Herman.(2013).Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Multi Presindo.
Hanafi. (2010). Penerapan model make a match.
Hamalik, (2012). Hasil Belajar. Bandung : Pustaka Pelajar.
Huda, M. (2011). Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Joyce, B.& weil, M.1996. Models of teaching, 5th Edition. Boston : Allyn & Bacon.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2002). Jakarta: Balai Pustaka.
Medina Amalia. 2012. Model Pembelajaran Make a match. http://dhienazone.blogspot.com/2012/03 make-match.html/
(diakses tgl 8 maret 2012).
Nurhadi, (2008). Kelebihan dan kekurangan make a match. Pustaka Pelajar.
Ngalimun,(2012). Kooperatif make a match.
Rusman, dkk. (2013). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Retno Indrati dan Murdijati Gardjito pendidikan konsumsi pangan. Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri.
Saiful. (2011). http:/s4iful4min.blogspot.com/…/metode-make-match-tujuan-persiapan-dan.html (accassed Februari- April 2011).
Slavin, (2010).model Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sagala. (2012). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alpabet.
Shoimin,(2014). Karakteristik Model Pembelajaran Make A Match.
Sudjana N. (2013). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya.
Sudjana. (2012). Metoda Statistika. Bandung : PT.Tarsito Bandung.
Suryosubroto, (2010). Model pembelajaran konvensional.
Suprijono, Agus. (2010). Cooperatif Learning: Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tarmizi. (2008). Pembelajaran kooperatif make a match . http://tarmizi.wordpress.com.
(diakses tanggal 24 mei 2009)
DOI: https://doi.org/10.24114/gni.v2i1.26246
Article Metrics
Abstract view : 85 timesPDF - 52 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.