Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Boga Dasar Siswa SMK Negeri 3 Pematang Siantar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui kemandirian belajar siswa; (2) mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran boga dasar; (3) mengetahui hubungan kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar boga dasar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Boga-1 SMK Negeri 3 Pematang Siantar dengan jumlah 32 siswa. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian ini 32 orang siswa. Data kemandirian belajar dikumpulkan menggunakan angket dan hasil belajar boga dasar menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif data dengan uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji lineritas, sedangkan uji hipotesis dengan uji korelasi product moment. Berdasarkan analisis data kecenderungan diketahui bahwa kemandirian belajar siswa termasuk kategori cenderung kurang sebesar 75 persen, dan hasil belajar boga dasar cenderung cukup yaitu 71,88 persen. Hasil Analisis Uji Normalitas dengan dk= 5 pada variabel kemandirian belajar yaitu c²hitung < c²tabel (6,71 < 11,070) dan variabel hasil belajar boga dasar yaitu c²hitung < c²tabel (8,93 < 11,070) pada taraf signifikan 5 persen berdistribusi Normal. Hasil Uji Linearitas hasil belajar boga dasar (Y) atas kemandirian belajar (X) dengan nilai Fhitung < Ftabel yaitu (-0,666 < 2,54) adalah Linier dengan bentuk persamaan regresi Y= 6,47 + 0,28 X pada taraf kepercayaan α = 0,05. Koefisien arah regresi Y atas X adalah berarti karena Fhitung> Ftabel (5,975 > 4,17). Dari hasil analisis korelasi product moment diperoleh korelasi rxy sebesar 0,981 dan nilai rtabel pada taraf signifikan 5 persen sebesar 0,349. Dengan demikian harga rhitung> rtabel (0,690 > 0,349). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar boga dasar pada siswa SMK Negeri 3 Pematang Siantar. Artinya semakin tinggi kemandirian belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar boga dasar.
Kata kunci : kemandirian belajar, hasil belajar boga dasar
ABSTRACT
This study aims to: (1) determine the learning independence of students; (2) knowing student learning outcomes in basic culinary subjects; (3) to determine the relationship between students' independent learning and basic food learning outcomes. The population in this study were students of class X Boga-1 SMK Negeri 3 Pematang Siantar with a total of 32 students. Sampling used total sampling technique, so that the number of samples of this study 32 students. Learning independence data were collected using a questionnaire and basic cooking learning outcomes using tests. The data analysis technique used is descriptive data with trend test, analysis requirements test with normality test and linearity test, while hypothesis testing using product moment correlation test. Based on the trend data analysis, it is known that the independent learning category of students tends to be less than 75 percent, and the basic food learning outcomes tend to be adequate, namely 71.88 percent. The results of the analysis of normality test with dk = 5 on the independent learning variable, (6.71 <11.070) and the basic food learning outcome variable, (8.93 <11.070) at a significant level of 5 percent distributed Normal. The results of the linearity test of basic food learning outcomes (Y) on independent learning (X) with the value of Fcount <Ftable, namely (-0.666 <2.54) are Linear with the form of regression equation Y = 6.47 + 0.28 X at the level of confidence α = 0.05. The regression coefficient of Y on X is significant because Fcount> Ftable (5.975> 4.17). From the results of the product moment correlation analysis, it was found that the rxy correlation was 0.981 and the rtabel value at the 5 percent significant level was 0.349. Thus the price rcount> rtable (0.690> 0.349). So it can be concluded that there is a significant relationship between independent learning and basic food learning outcomes for students of SMK Negeri 3 Pematang Siantar. This means that the higher the learning independence of students, the higher the learning outcomes of basic cuisine.
Key words: independent learning, basic food learning outcomes
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
La Ode, Basir. 2013. Kemandirian Belajar Atau Belajar Mandiri. Tesis. Publikasi Jurnal Damandiri.
Gayatri, Febrina. 2016. Hubungan Sikap Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Mengolah Makanan Kontinental Siswa Kelas XI Di SMK Negeri 3 Padang Sidimpuan T.A 2015/2016. Skripsi FT UNIMED.
Marwi, Roni. 2016. Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Makanan Kontinental Siswa Kelas XI Di SMK Negeri 3 Padang Sidimpuan T.A 2015/2016. Skripsi FT UNIMED.
Nurhayati, Eti. 2013. Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Rotua, Rina. 2014. Hubungan Kemandirian Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Pengetahuan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Jasa Boga SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/2013. Skripsi FT UNIMED.
Sembiring, Andre. 2016. Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI Di SMK Negeri 1 Berastagih T.A 2015/2016. Skripsi FT UNIMED.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Peneltian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta Bandung.
DOI: https://doi.org/10.24114/gni.v2i2.26253
Article Metrics
Abstract view : 164 timesPDF - 133 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.