Hubungan Kesiapan dan Kemandirian Belajar dengan Kemampuan Mengolah Kue Indonesia Siswa MTs Darul Hikmah Medan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) Kesiapan belajar siswa; (2) Kemandirian belajar siswa; (3) Kemampuan siswa dalam mengolah kue Indonesia; (4) Hubungan kesiapan belajar siswa dengan kemampuan mengolah kue Indonesia siswa; (5) Hubungan kemandirian belajar siswa dengan kemampuan mengolah kue Indonesia; (6) Hubungan kesiapan dan kemandirian belajar siswa dengan kemampuan mengolah kue Indonesia. Desain penelitian deskriptif korelasional. Tempat Penelitian MTs Darul Hikmah Medan. Waktu penelitian Januari - Maret 2020. Jumlah sampel 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan pengamatan. Teknik analisis data secara deksriptif, uji hipotesis dengan uji korelasi product moment,dan uji korelasi ganda.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan Kesiapan belajar siswa dan Kemampuan mengolah kue Indonesia termasuk kategori cenderung tinggi, masing-masing sebesar 60 persen. Tingkat kecenderungan Kemandirian Belajar siswa termasuk kategori cenderung cukup sebesar 67 persen. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan belajar siswa dengan kemampuan mengolah kue Indonesia dengan nilai rhitung > rtabel (0,918 > 0,367), artinya semakin tinggi kesiapan belajar maka semakin tinggi kemampuan siswa dalam mengolah kue Indonesia. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar siswa dengan kemampuan mengolah kue Indonesia dengan nilai rhitung > rtabel (0,857 > 0,367), artinya semakin tinggi kemandirian belajar maka semakin tinggi kemampuan siswa mengolah kue Indonesia. Hasil analisis koefesien korelasi ganda terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan dan kemandirian belajar dengan kemampuan siswa mengolah kue Indonesia dengan nilai Fhitung > Ftabel (3,623 > 3,35) artinya semakin tinggi kesiapan belajar dan semakin tinggi kemandirian belajar, maka semakin tinggi kemampuan siswa dalam mengolah kue Indonesia.
Kata kunci : Kesiapan, Kemandirian belajar, Kemampuan mengolah kue Indonesia
ABSTRACT
This study aims to analyze: (1) Students' learning readiness; (2) independent learning of students; (3) the ability of students in processing Indonesian cakes; (4) The relationship between students' learning readiness and students' ability to process Indonesian cakes; (5) The relationship between student learning independence and the ability to process Indonesian cakes; (6) The relationship between students' learning readiness and independence with the ability to process Indonesian cakes. Correlational descriptive research design. Research Place at MTs Darul Hikmah Medan. Research time January - March 2020. The number of samples is 30 students. Data collection techniques using questionnaires and observations. Descriptive data analysis techniques, hypothesis testing with product moment correlation test, and multiple correlation test. Based on the results of the study, it was shown that the tendency of students' learning readiness and ability to process Indonesian cakes was categorized as high, each by 60 percent. The level of student learning independence tends to be in the moderate category of 67 percent. The results of the product moment correlation analysis showed a significant relationship between students' learning readiness and the ability to process Indonesian cakes with a value of rcount > rtable (0.918 > 0.367), meaning that the higher the readiness to learn, the higher the students' ability to process Indonesian cakes. The results of the product moment correlation analysis showed a significant relationship between student learning independence and the ability to process Indonesian cakes with a value of rcount > rtable (0.857 > 0.367), meaning that the higher the learning independence, the higher the students' ability to process Indonesian cakes. The results of the multiple correlation coefficient analysis show that there is a significant relationship between readiness and learning independence with the ability of students to process Indonesian cakes with a value of Fcount > Ftable (3.623 > 3.35) meaning that the higher the readiness to learn and the higher the learning independence, the higher the ability of students to process Indonesian cake.
Keywords: Readiness, Learning independence, Ability to process Indonesian cakes
Full Text:
PDFReferences
Adlina (2020). Hubungan Dukungan Orang Tua dan Perilaku Karakter dengan Kemampuan Mengolah Kue Indonesia Siswa SMK Negeri 10 Medan.
Adrian (2014).Hubungan Kesiapan Belajar dengan Kemampuan Mengolah Hidangan Kontinental Siswa SMK N 15 Bandung tahun Ajaran 2013/2014.
Aprista (2014). Hubungan Kesiapan dan Kemandirian Belajar dengan hasil belajar makanan continental pada Siswa SMK Negeri 1 Sewon.
Fadila. (2019). Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 1 Kedungwaru Tulungagung.
Hariyanto (2017) Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mudjiman (2017). Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Mulyasa (2018). Pengembangan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Ramadhan (2015). Hubungan Kesiapan dan Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia Siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa boga di SMK Negeri 3 Malang.
Rasyidah (2015). Hubungan Kemandirian Belajar dengan hasil belajar Bakery Pastry Siswa SMK N 6 Surabaya.
Robbins, P. Stephen (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat.
Slameto (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sriyanto (2010). Pengertian Kemampuan. Semarang : Walisongo Press.
Sumarno (2017). Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatid. Buku ajar Perkuliahan
DOI: https://doi.org/10.24114/gni.v4i2.26373
Article Metrics
Abstract view : 161 timesPDF - 107 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.