Pengembangan Media Video Siswa Tunarungu Pada Pelajaran Vocational Tata Boga UPT SLB-E Negeri Pembina Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media video siswa tunarungu pada pelajaran vocational Tata Boga sebagai media belajar siswa di UPT SLB-E Negeri Pembina Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development. Tempat penelitian di UPTSLB-E Negeri Pembina Medan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – September 2019. Subjek penelitian ini adalah 16 orang siswa tunarungu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Data angket yang terkumpul dari ahli materi, ahli media,ahli bahasa dan siswa tunarungu dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut ahli media pembelajaran dengan persentase total sebesar 87.92%, ahli materi dengan persentase total sebesar 91.67%, ahli bahasa dengan persentase total sebesar 89.29%, dan berdasarkan pendapat pengguna/siswa tunarungu  dengan persentase total sebesar 95.45%. Berdasarkan hasil tersebut maka pengembangan media video siswa tunarungu pada pelajaran vocational tata boga di UPT SLB-E Negeri Pembina Medan termasuk kriteria baik sebagai media pembelajaran siswa tunarungu di UPT SLB-E Negeri Pembina Medan.

 Kata Kunci : Pengembangan Media, siswa tunarungu, Vocational Tata Boga

ABSTRACT

 This study aims to develop a video media for deaf students in vocational lessons in Catering as a learning medium for students at UPT SLB-E Negeri Pembina Medan. The method used in this research is Research and Development. The research site is at UPTSLB-E Pembina Negeri Medan. The time of this research was carried out in August – September 2019. The subjects of this study were 16 deaf students. Data collection techniques in this study used a questionnaire. Questionnaire data collected from material experts, media experts, linguists and deaf students were analyzed using descriptive statistics. Based on the results of this study, it shows that according to learning media experts with a total percentage of 87.92%, material experts with a total percentage of 91.67%, linguists with a total percentage of 89.29%, and based on the opinions of deaf users/students with a total percentage of 95.45%. Based on these results, the development of video media for deaf students in vocational culinary lessons at the UPT SLB-E Negeri Pembina Medan includes good criteria as learning media for deaf students at UPT SLB-E Negeri Pembina Medan.

 Keywords: Media Development, Deaf students, Vocational Catering