Peran Tirang Community dalam Pengembangan Eksistensi Wayang Orang Ngesti Pandowo di Kota Semarang

Authors

  • Wieke Putri Ainun Nimah Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Eny Kusumastuti Universitas Negeri Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24114/gjst.v14i2.67628

Abstract

This research aims to examine the role of Tirang Community in revitalizing the existence of Wayang Orang Ngesti Pandowo, a traditional performing arts group based in Semarang City. Employing a qualitative method with a phenomenological approach, the study focuses on the lived experiences, meanings, and dynamics within the collaboration between the two artistic entities. Data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation of the collaborative processes. The findings reveal that the collaboration stemmed from concerns over the declining popularity and internal disintegration of Ngesti Pandowo, including the decreasing audience, lack of innovation, and weak managerial structure. Since the formal partnership began in 2022, Tirang Community has played a strategic role in training, restructuring performance management, and introducing creative concepts such as Wayang Orang On the Street. This collaboration has significantly increased audience engagement, rekindled the artistic spirit of Ngesti Pandowo members, and strengthened their cultural presence within the urban community. The study affirms that cross-community collaboration can serve as an effective strategy in revitalizing traditional performing arts through adaptive and participatory values.

References

Azhari, D. M. (2015). Eksistensi Wayang Orang ( Studi Deskriptif Eksistensi Kelompok Wayang Orang Sriwedari Surakarta , di Surakarta ). AntroUnairdotNet, IV(2), 175–185. https://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-aun80eaf20e1cfull.pdf

Desti, N. E. F. (2024). Komunitas Kita Pemuda (K2p) Dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Desa Bangunan Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, Vol. 21. N, 33–54. https://core.ac.uk/download/pdf/440358389.pdf

Hapsari, I. (2019). Pertunjukan Wayang Wong Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal. Seminar Internasional Riksa Bahasa XIII, 1283–1288. http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa

Hidayat, S. R., & Bisri, M. H. (2023). Pertunjukan Legenda Goa Kreo : Kajian Manajemen Pada Tirang Community Di Kota Semarang. Jurnal Pendidikan Tari, 3(2), 96–117. https://doi.org/10.21009/JPT.328

Indrawati, A., & Sari, B. (2024). Pelestarian Seni Tradisional Melalui Peran Komunitas dan Pendidikan. Jurnal Pilar Kebudayaan, 8(1), 45–59. https://e-journal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/jaccg/article/view/45/36

Khawismaya, H. P., Pardiyanto, M. R., Apriyanti, A., Wisanggeni, A. P., Agil, M. S., Sabila, S. P., & Bashori, M. (2024). Perkembangan wayang orang ngesti pandowo sebagai warisan budaya takbenda. MANIFESTO Jurnal Gagasan Komunikasi, Politik, Dan Budaya, 2(2), 1–9. https://doi.org/https://doi.org/10.61434/manifesto.v2i2.184

Mulyasari, R., Maizida, K., & Purwandani, I. (2024). Peran Komunitas Seni dan Budaya dalam Pengembangan Desa Mandiri Budaya di Desa Ekowisata Pancoh. Tourisma: Jurnal Pariwisata, 5(1), 20. https://doi.org/10.22146/gamajts.v5i1.87338

Niza, N. V., & Heniwaty, Y. (2019). Eksistensi Tari Poh Kipah Pada Masyarakat Lhokseumawe. Gesture : Jurnal Seni Tari, 7(2), 59. https://doi.org/10.24114/senitari.v7i2.13305

Pahleviannur, M. R., De Grave, A., Saputra, D. N., Mardianto, D., Sinthania, D., Hafrida, L., Bano, V. O., Susanto, E. E., Mahardhani, A. J., Amruddin, Syahirul Alam, M. D., Lisya, M., & Ahyar, D. B. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. In F. Sukmawati (Ed.), Kollegial supervision. Pradina Pustaka. https://doi.org/10.2307/jj.608190.4

Ratna Sari. (2024). Peran Kesenian Tradisional dalam Meningkatkan Identitas Budaya Masyarakat di Era Globalisasi. Journal of Cilpa, 1(1), 1–5. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/66432

Rochayati, R. (2023). Pendidikan Seni Tari : Proses Kreatif Tari Kreasi Yang Berpijak Pada Tradisi Berdasarkan Unsur-Unsur Pendukung. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 702–710. https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/2206

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyanto. (2019). Fenomenologi sebagai metode dalam penelitian pertunjukan teater musikal. Lakon: Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang, XVI(1), 26–32. https://doi.org/10.33153/lakon.v16i1.3154

Wisthania, A. N., & Fretisari, I. (2020). Eksistensi tari raddat koko di desa sekuduk kecamatan sejangkung kabupaten sambas. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 9(1), 9–21. https://doi.org/10.26418/jppk.v9i1.38857

Downloads

Published

2025-10-31