TORTORPARSIARABU DI KECAMATAN HARIAN BOHOKABUPATEN SAMOSIR

SINTA SARON SARAGIH saron saragih

Abstract


Pelaksanaan atau penyajian Tortor Parsiarabu berfungsi sebagai tari hiburan untuk acara  monding khususnya untuk istri yang yang ditinggal suaminya. Namun selain untuk acara monding TortorParsiarabu kini telah berubah fungsi sebagai sarana tari hiburan termasuk hiburan  dalam acara keagamaan di gereja. Ragam gerak-nya sangat sederhana dan mengalami banyak pengulangan.Ragam gerak terdiri dari sebelas gerakan yaitu mangurdot, memakai tujung, somba, menghapus ilu, manerbang ulos, malopit ulos, mambaen ulos, membuka diri, panggeal, pandengal manerser, embas. Sedangkan musik pengiring dalam tortor ini berupa gondangSidungdungan/ Habisaran, yang alat musiknya terdiri dari tagading, hasapi, ogung, serulingyang dimana peranan alat musik dari gondang tersebut memiliki peran yang sama dihampir setiap bagian dari tortor, musiknya diawal dimainkan dalam tempo yang lambat kerna dibagian ini menceritakan kesedihan, namun dipertengahan dan akhir musiknya dimainkan dengan tempo yang cepat karena Panortor mulai sukacita.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/senitari.v1i2.876

Article Metrics

Abstract view : 53 times
PDF - 114 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2012 SINTA SARON SARAGIH saron saragih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.