Perwujudan Musikal Dalam Membangun Ekspresi Estetis Pada Pertunjukan Musik Randai

Ari Puswanto, Andri Kiawan

Abstract


Musik Randai merupakan musik pengiring Randai yang dipertunjukkan secara berkelompok (ansamble), yang pemainnya berjumlah sebanyak enam orang. Materi utama komposisi musik Randai yaitu lagu-lagu yang ada pada pertunjukan Randai yang identik dengan melodi-melodi dari alat musik Piaual (Biola). Metode penelitian ini dilakukan dengan menelaah objek penelitian melalui metodologi penelitian kualitatif. Melalui metode kualitatif, maka penelitian ini dapat diarahkan pada penggunaan prosedur-prosedur dalam penelitian ini. Ketertarikan tersebut digunakan untuk menelusuri apresiasi masyarakat, dan seniman Musik Randai. Materi utama komposisi musik Randai yaitu lagu-lagu yang ada pada pertunjukan Randai yang identik dengan melodi-melodi dari alat musik Piaual (Biola). Musik Randai yang ditransformasikan permainannya dari Randai menjadi sebuah pertunjukan musik yang dapat berdiri sendiri namun pada saat berlainan tetap ada dalam pertunjukan Randai. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pertunjukan musik Randai terdiri dari enam buah instrumen musik dan satu vokal. Teknik permainan piual sangat berbeda dengan biola yang digunakan pada biola alat musik Barat, meskipun secara visual terlihat mirip. Namun ada kesamaan teknik yang digunakan yaitu trillerr.


Full Text:

PDF

References


Creswell, J. W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Tradition. London: Sage Publiction.

Daryusti. (2011). Hegemoni Penghulu Dalam Perspektif Budaya. Yogyakarta: Multi Grafindo.

Denzim, Norman K. dan Lincoln, Yvonna S., (2009). Handbook of Qualitatif Research. Terjemahan Dariyanto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Endraswara, Suwardi. (2003). Metode Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Fountaine, Paul. (1967). Basic Formal Structures in Music. New York: Appleto-Countury-Crofts.

Gie, The Liang. (1996). Filsafat Seni: Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna.

------------------. (1997). Filsafat Keindahan, Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna.

------------------. (1997). Filsafat Keindahan, Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna.

Kaemmer, John E. (1993). Music in Human Life: Antropological Perspectives on Music. Texas: University of Texas Process.

Martarosa. (2017). “Musik Gamat: Apropriasi Musik Oleh Masyarakat Bandar Pesisir Sumatera Barat”. Yogyakarta: Disertasi UGM.

Maryaeni. (2005). Penelitian Kebudayaan. Jakarta: BumiAksara.

Moleong, Lexy J. (1988). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pratama, A. S., & Ihsan, R. Studi Analisis Musik Kelompok Ratib Rabana Ode Desa Pungkit Moyo Utara Sumbawa Besar Nusa Tenggara Barat. GESTUS JOURNAL: PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI, 3(1), 12-17.

Prier, Karl Edmund. (2011). Kamus Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Svasek, Maruska. (2007). Antropology, Art and Cultural Production. London: Ann Arbor, Ml. Internet

Widiastuti, U., Nugrahaningsih, R. H. D., Rifandi, I., & Ginting, P. P. (2022). The Existence of Traditional Art Based on Local Content North Sumatra on Music and Dance Learning. Central European Management Journal, 30(4), 268-279.




DOI: https://doi.org/10.24114/gsts.v3i1.48294

Article Metrics

Abstract view : 119 times
PDF - 66 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ari Puswanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Follow us on instagram @gestusjournal

Gestus Journal : Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni