SELEKSI BAKTERI PENDEGRADASI PLASTIK DARI TANAH
Abstract
Seiring bertambahnya penduduk dunia, penggunaan akan barang- barang berbahan plastik semakin meningkat. Meningkatnya jumlah permintaan plastik disebabkan karena plastik memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan bahan lainnya. Barang berbahan baku plastik umumnya lebih ringan, bersifat isolator, dan proses pembuatannya lebih murah. Di balik semua kelebihannya, bahan plastik memiliki masalah setelah barang tersebut tidak digunakan lagi. Barang berbahan plastik tersebut tidak dapat membusuk, sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Limbah plastik yang ada pada saat ini pada umumnya hanya dibuang (landfill), dibakar atau didaur ulang (recycle). Proses tersebut belum menyelesaikan semua permasalahan limbah plastik, apabila dibakar dengan suhu rendah, limbah plastik menghasilkan senyawa yang berbahaya yang bersifat karsinogen seperti CO2, NOX, SO2, poly chloro dibenzodioxins dan poly chloro dibenzofurans yang dapat menyebabkan polusi bagi lingkungan yang mengarah ke penyakit yang mempengaruhi paru-paru dan kulit.
Banyak isolat bakteri indegenous yang telah dilaporkan mampu untuk mendegradasi plastik. Bakteri indegenous pendegradasi plastik merupakan bakteri pendegradasi polimer plastik yang berasal dari habitat asal seperti tanah atau tempat pembuangan akhir. Salah satu sumber yang paling potensial ditemukannya bakteri-bakteri lokal pendegradasi polimer sintetik yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Daerah tersebut banyak sampah, baik sampah organik yang lama tertimbun dan menjadi busuk maupun sampah anorganik yang tidak bisa busuk, antara lain plastik.
Kata Kunci: Sampah, bakteri, pendegradasi, TPA
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1222 timesPDF - 3454 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.