Cover Image

IDENTIFIKASI ORNAMEN RUMAH ADAT ACEH DI GAMPONG REUBEE KECAMATAN DELIMA DI KABUPATEN PIDIE

Reza Sastra Wijaya, Saniman Andi Kafri, Nisa Putri Rachmadani

Abstract


Pidie is one of the districts in Aceh Province. Pidie has a rich culture that can be enjoyed until now, starting from dance, music, carving, ornaments, crafts, kasab embroidery, kupiah meuketop, kupiah riman, artifacts, and architecture. In this study, the object of research is the Aceh house belonging to King Husein in Reubee Village, Delima District, Pidie Regency. Rumoh Aceh basically consists of 3 types, of houses: ordinary people's houses, noble houses, and Ulee Balang (king) houses. The typological can be easily identified through their structures and ornaments. The higher the social strata of the homeowner, the more diverse and complex the ornaments will be. The identification of ornaments in this research object aims to see, search for, find, and classify Acehnese house ornaments with the ulee balang ones. In identifying research ornaments, the research method uses a qualitative method with a descriptive analysis approach. The selected types of data are primary data and secondary data, with data collection carried out through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique was carried out by means of data reduction, data presentation, and drawing conclusions from the data that had been collected. The results of the identification show that the ornaments found in Raja Husein's house consist of natural, geometric, and calligraphic motifs, namely the tendril motif, Bungong Mawo, Bungong Meulu, Bungong Tobue, Awan Meucanek, Puta Taloe Oun Pula, Pucuk Rebung, Bungong Seulanga, Oun Ranub, Bungong Taboe, Bungong Seulupo, Bungong Kipah, Bungong Chandelier, Cloud Si Tangke, Triangle, Bulen, Star, Geometric, Calligraphy with Lafadz (Allah), Lafadz (Muhammad), and address calligraphy (Kuta Baro Reube). 

Keywords: rumoh Aceh, decorations.

 

Abstrak

Pidie merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Aceh. Pidie memiliki kekayaan budaya yang dapat dinikmati sampai saat ini mulai dari tarian, musik, ukiran, ornamen, kerajinan, sulam kasab, kupiah meuketop, kupiah riman, serta berbagai artefak, dan arsitektur. Pada penelitian ini, objek penelitian yang dikaji adalah rumoh Aceh milik Raja Husein di Gampong Reubee Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie. Rumoh Aceh yang terdapat di daerah Aceh Pidie pada dasarnya terdiri dari 3 jenis, yaitu rumah masyarakat biasa, bangsawan, dan Ulee Balang (Raja). Perbedaan tipologi ketiga jenis rumah Aceh tersebut dapat dengan mudah diidentifikasi melalui bentuk rumah dan ornamennya. Semakin tinggi strata sosial pemilik rumah, semakin beragam dan rumit ornamen yang dimiliki. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi ornamen pada objek penelitian guna melihat, mencari, menemukan dan mengelompokan ornamen rumah Aceh dengan tipe ulee balang. Dalam mengidentifikasi ornamen penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisa deskriptif. Jenis data yang dipilih berupa data primer dan data sekunder dengan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ornamen yang terdapat pada rumoh Aceh Raja Husein terdiri dari motif alam, geometris dan kaligrafi, yaitu motif sulur, Bungong Mawo, Bungong Meulu, Bungong Tobue, Awan Meucanek, Puta Taloe Oun Pula, Pucuk Rebung, Bungong Seulanga, Oun Ranub, Bungong Taboe, Bungong Seulupo, Bungong Kipah, Bungong Lampu Gantung, Awan Si Tangke, Segitiga, Bulen, Bintang, Geometris, Kaligrafi Lafadz (Allah), Kaligrafi Lafadz (Muhammad), dan kaligrafi bertuliskan alamat (Kuta Baro Reube).

Kata Kunci: rumoh Aceh, ornamen.

 

Authors:

Reza Sastra Wijaya : Institut Seni Buday Indonesia Aceh

Saniman Andi Kafri : Institut Seni Buday Indonesia Aceh

Nisa Putri Rachmadani : Institut Seni Buday Indonesia Aceh

 

References:

Afriadi, D. (2022). “Penamaan Ornamen Pada Rumoh Aceh Pidie”. Hasil Wawancara Pribadi: 2 Oktober 2022, Aceh Pidie.

Aiyub, H. (2017).  Perubahan Tata Nilai dan Bentuk pada Arsitektur Tradisional Rumoh Aceh di Pidie. Laporan Tugas Akhir tidak diterbitkan. Medan: Pascasarjana Universitas Sumatra Utara.

Andriyanti, S., Sinaga, R., & Lubis, R. (2022). Aplikasi Ornamen Sumatera Utara Kreasi Kekinian pada Desain Busana Ready-To-Wear dengan Teknik Sablon Printing. Gorga: Jurnal Seni Rupa11(1), 25-35. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.28791.

Guntur, G. (2004). Ornamen Sebuah Pengantar. Surakarta: P2AI Bekerjasama dengan STSI Press.

Haikal, R., & Syam, H. M. (2019). Makna Simbolik Arsitektur Rumoh Adat Aceh (Studi Pada Rumah Adat Aceh Di Pidie). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik4(4). https://jim.unsyiah.ac.id/FISIP/article/view/12973.

Hasibuan, A. T., & Misgiya, M. (2020). Penerapan Ornamen Tradisional pada Rumah Adat Mandailing. Gorga: Jurnal Seni Rupa9(2), 455-461. https://doi.org/10.24114/gr.v9i2.22119.

Inagurasi, L. H. (2017). Ragam Hias Batu Nisan Tipe Aceh pada Makam-Makam Kuno di Indonesia Abad ke 13-17. Kalpataru Majalah Arkeologi26(1), 37-52. https://doi.org/10.24832/kpt.v26i1.259.

Kafri, S. A., & Wijaya, R. S. (2020). Perkembangan Bentuk Kerajinan Rencong di Desa Baet Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar. Gorga: Jurnal Seni Rupa9(2), 326-335. https://doi.org/10.24114/gr.v9i2.

Kumsatun, K. (2002). Ragam Hias dan Motif Aceh. Darussalam: Dekranas Provinsi Nanggroe Aceh.

Maulana, I., Akmal, A., & Yulika, F. (2018). Estetika Ornamen Rumoh Aceh Lubuk Sukon Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Gorga: Jurnal Seni Rupa7(2), 205-211.

Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muttaqin, K. (2022). “Fase Arsitektur Rumoh Aceh, Pidie”. Hasil Wawancara Pribadi: 22 Juni 2022, Gampong Reubee Kabupaten Pidie.

Natasya, N. (2020). Tipologi Motif Ornamen pada Arsitektur Rumah Vernakular Desa Lubuk Sukon dan Lubuk Gapuy Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi18(2), 170-183. http://dx.doi.org/10.35760/dk.2019.v18i2.2648.

Oetomo, R. W. (2016). Metamorfose Nisan Aceh, dari Masa ke Masa. Berkala Arkeologi Sangkhakala19(2), 130-148. https://doi.org/10.24832/sba.v19i2.32.

Rahmat, R. (2022). “Pengelompokan dan pengkategorian Rumoh Aceh di Pidie”. Hasil Wawancara Pribadi: 2 Juli  2022, Gampong Reubee Kabupaten Pidie.

Sugiyono, S. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.1023

Article Metrics

Abstract view : 373 times
PDF - 508 times

Copyright (c) 2022 Reza Sastra Wijaya, Saniman Andi Kafri, Nisa Putri Rachmadani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License