TITIK MERAH: KARYA SENI YANG TERINSPIRASI DARI SEBUAH FILM THE FLU YANG DIVISUALKAN KEDALAM WUJUD KARYA TARI

Hernando Saputra, Susas Rita Loravianti, Ediwar Ediwar

Abstract


Abstrak

Karya tari yang berjudul “Titik Merah”  merupakan karya tari yang terinspirasi dari film yang berjudul The Flu Produksi Servis In Hongkong By October Picture Limited. The Flu merupakan sebuah film yang menceritakan proses penyebaran penyakit flu burung disebuah kota yang bernama Bundang.Pengkarya terinspirasi setelah menonton film The Flu, sebab film ini memberi pemahaman bahwa kesehatan adalah faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Flu burung adalah salah satu penyakit yang menular yang disebabkan oleh unggas yang sangat berbahaya hingga bisa mengancam nyawa manuisa dalam waktu yang singkat. Penyebaran virus bisa melalui makanan, sentuhan, minuman, air ludah, dan virus bisa dimatikan dalam suhu yang tinggi.Metode penggarapan dilakukan mulai dari menonton berulang kali film yang menjadi sumber insprirasi, wawancara, serta membaca buku-buku yang bersangkutan dengan oenyakit virus flu burung. Kemudian dilanjutkan dengan proses penciptaan antara lain persiapan awal, eksplorasi, improvisasi, komposisi/pembentukan, evaluasi serta persiapan pertunjukan. Untuk melahirkan dalam sebuah koreografi, pengkarya menggunakan tema kehidupan yang menggunakantipeabstrak.

 

          Kata Kunci:koreografi tari, virus flu burung, kesehatan.

 

Abstract

The dance work entitled “ Titik Merah” is a dance creation inspired from a film entitled “ The Flu” produced by Servis In Hongkong By October Picture Limited. The Flu is a film that tells the process of the spread  of bird flu disease in a  city named Bundang. The choreographer was inspired after watching this film, because it provides an understanding that health is a very important factor in human life. Bird Flu is which one of the infectious diseases caused by very dangerous poultry that can threaten the human life in a short time. The cause of the virus can be through by food, touch, drink, saliva , and the viruses can be killed through high temperatures. The method of cultivation starts from watching repeatedly the film that became the source if inspiration, interview, and read the books concerned with this disease. Then continuing or produced with thecreation process such as initial preparation, exploration, improvisation, composition or formation, evaluation and preparation of the show. To give birth in this choreography, the choreographer uses a life theme that uses an abstract type.

 

Keywords:dance choreography, bird flu virus, health.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v7i2.11057

Article Metrics

Abstract view : 310 times
PDF - 322 times

Copyright (c) 2018 Hernando Saputra, Susas Rita Loravianti, Ediwar Ediwar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License