KARYA SENI GLASS PAINTING SEBAGAI OBJEK PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN SENI RUPA DAN KETERAMPILAN DI SMPN 1 DAN SMPN 2 KOTA PADANG

Lisa Widiarti, Eliya Pebriyeni

Abstract


Abstrak

Pelaksanaan pendidikan seni rupa di sekolah umum terutama tingkat pendidikan lanjutan harus berdasarkan prinsip bahwa pendidikan seni merupakan wahana bermuatan edukatif dan membangun kreativitas siswa. Orientasi mata pelajaran Seni budaya/Seni Rupa di SMP adalah memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, konsepsi, sosial, estetis, artistik dan kreativitas kepada siswa dengan melakukan aktivitas apreasiasi dan kreasi terhadap berbagai produk benda di sekitar siswa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pemilihan media yang tepat dalam berkarya seni bagi siswa merupakan hal yang tepat untuk terciptanya hasil karya yang kreatif dan juga akan membuat siswa lebih tertarik dalam pembelajaran dan akan berlangsung dengan menyenangkan. Namun dalam pelaksanaannya, mata pelajaran Seni Budaya seringkali digantikan dengan mata pelajaran lain dikarenakan banyak guru yang tidak menguasai materi pembelajaran Seni Budaya tersebut. Kenyataan di lapangan, khususnya pembelajaran dalam bidang Seni rupa dan keterampilan dihadapkan dengan berbagai permasalahan, diantaranya kualitas keahlian tenaga pengajar serta waktu pembelajaran pada setiap pertemuan di kelas yang sangat singkat. Hal ini menjadikan guru sulit menyelesaikan materi yang digariskan oleh GBPP; dan akhirnya mengakibatkan masalah materi pembelajaran menjadi rancu karena sering berubah-ubah. PKM ini difokuskan kepada aspek pelatihan terhadap guru dalam mengatasi masalah penguasaan  materi dan alternatif bahan yang dapat dimanfaatkan untuk praktikum pada pembelajaran Seni Rupa. Salah satu upaya dalam pengembangan media berkarya yang menyenangkan bagi siswa yaitu membuat karya seni glass painting, dengan menggunakan media kaca, gelas atau memanfaatkan botol-botol kaca bekas. Dalam hal ini para guru akan diajarkan bagaimana memanfaatkan bahan bekas seperti kaca atau botol-botol kaca, untuk membuat karya seni murni atau terapan yang relatif mudah untuk diajarkan kepada murid SMP serta relatif membutuhkan waktu yang cukup singkat. Penentuan masalah prioritas dilakukan bersama antara Tim Pelaksana dengan Pimpinan Mitra. Pemecahan masalah dilakukan dengan metode: (1) ceramah, (2) demonstrasi/peragaan, dan (3) pelatihan dengan bimbingan para instruktur dan diakhiri dengan tanya jawab. Rencana target luaran kegiatan adalah: (1) mempublikasikan artikel pelatihan (2) peningkatan pemahaman guru mitra  tentang pengertian, teknik dan proses yang cukup sederhana dalam memanfaatkan media kaca, dan (3) menghasilkan produk / karya: minimal setiap peserta menghasilkan dua karya seni glass painting, berupa satu karya seni murni dan satu lagi karya seni terapan.

Kata Kunci: karya seni glass painting, proses, teknik..

Abstract

The implementation of fine arts education in public schools, especially the level of further education, must be based on the principle that art education is an educationally charged vehicle and builds students' creativity. The subject orientation of Cultural / Fine Arts in Middle School is facilitating emotional, intellectual, physical, conception, social, aesthetic, artistic and creativity experiences to students by carrying out activities of appreciation and creation of various objects products around students that benefit human life. Choosing the right media in creating art for students is the right thing to create creative work and will also make students more interested in learning and will take place pleasantly. But in its implementation, Cultural Arts subjects are often replaced with other subjects because many teachers do not master the Cultural Arts learning material. Reality in the field, especially learning in the field of Fine Arts and skills are faced with various problems, including the quality of the teaching staff's expertise and the learning time at each meeting in a very short class. This makes it difficult for teachers to complete the material outlined by GBPP; and finally resulting in the problem of learning material becoming ambiguous because it often changes. This PKM is focused on aspects of training of teachers in overcoming the problem of mastering the material and alternative materials that can be used for practicum in the learning of Fine Arts. One effort in developing creative media is fun for students, namely making glass painting artworks, using glass media, glass or using used glass bottles. In this case the teachers will be taught how to use used materials such as glass or glass bottles, to make pure or applied works of art that are relatively easy to teach to middle school students and relatively require a relatively short amount of time. Determination of priority issues is carried out jointly between the Implementation Team and the Partner Leaders. Problem solving is done by methods: (1) lectures, (2) demonstrations / demonstrations, and (3) training with the guidance of instructors and ending with questions and answers. The activity target plan is: (1) publishing training articles (2) improving the understanding of partner teachers about understanding, techniques and processes that are quite simple in using glass media, and (3) producing products / works: at least each participant produces two glass artworks painting, in the form of one pure art work and one applied art work.

 Keywords: glass painting, process, technique, artwork.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.12986

Article Metrics

Abstract view : 329 times
PDF - 2885 times

Copyright (c) 2019 Lisa Widiarti, Eliya Pebriyeni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License