KREASI KULUK KERINCI DARI ANYAMAN PANDAN
Abstract
The creation of a craft art entitled Kreasi Kuluk Kerinci dari Anyaman Pandan aims to reintroduce the philosophical meaning contained in the Kerinci female kuluk. The method of creating this kuluk craft work includes methods of observation, interviews, and documentation. The theories used are form theory, function theory, color theory, symbol theory and creation theory. The creation of this craft art resulted in the creation of a kuluk made of pandanus woven with thorns and combined with velvet fabric. The accessories are dominated by gold, which symbolizes the privileges of Kerinci women in the household. This Kerinci kuluk creation is a representation of Kerinci women as key holders, namely the umouh (house) key, room key, cubicle key (granary), temple key (cupboard), chest key, kitchen key and heart key.
Keywords: kuluk, pandan weaving, kerinci woman.
Abstrak
Penciptaan karya seni kriya yang berjudul Kreasi Kuluk Kerinci dari Anyaman Pandan bertujuan untuk memperkenalkan kembali makna filosofis yang terkandung di dalam kuluk perempuan Kerinci. Metode penciptaan karya kriya kuluk ini meliputi metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori bentuk, teori fungsi, teori warna, teori simbol dan teori kreasi. Penciptaan karya seni kriya ini menghasilkan kreasi kuluk yang terbuat dari pandan yang dianyam berduri dan dipadukan dengan bahan kain bludru. Untuk aksesorisnya didominasi warna emas yang menyimbolkan keistimewaan perempuan Kerinci di dalam rumah tangga. Kreasi kuluk Kerinci ini merupakan representasi perempuan Kerinci sebagai pemegang kunci, yaitu kunci umouh (rumah), kunci kamar, kunci bilik (lumbung padi), kunci pura (lemari), kunci peti, kunci dapur dan kunci hati.
Kata Kunci: kuluk, anyaman pandan, perempuan kerinci.
Authors:
Nofi Linda : Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Ahmad Akmal : Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Yuniarti Munaf : Institut Seni Indonesia Padangpanjang
References:
Akmal, Ahmad. (2013). Ekspresi Bentuk Simbolik Seni Ritual MAKAN BAJAMBA. Padangpanjang: Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Djelantik, A.A.M. (2004). Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Kartika. Dharsono Sony. (2017). Seni Rupa Modern. Edisi Revisi. Bandung: Rekayasa Sains.
Linda, Nofi. (2021). “Kuluk Kerinci”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 14 Juli 2021.
Nazaruddin. (2020). “Kuluk Kerinci”. Hasil Wawancara Pribadi: 15 November 2020.
Seragih, Y. G., & Azis, A. C. K. (2021). Tinjauan Hasil Gambar Ilustrasi Kartun dengan Objek Binatang. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 23(2), 302-318.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sobur, Alek. (2003). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/gr.v10i2.27454
Article Metrics
Abstract view : 194 timesPDF - 579 times
Copyright (c) 2021 Nofi Linda, Ahmad Akmal, Yuniarti Munaf
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License