NGABEN BIKUL DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS
Abstract
This creation is a process of getting to know, understand and discuss a unique and interesting tradition called Ngaben Bikul in Bedha Tabanan Village, Bali, through the visual language of paintings. Ngaben Bikul is an ancestral tradition of eradicating rat pests that disturb farmers in Bedha Tabanan Village, Bali. Through this Ngaben Bikul, the community can also foster ties of brotherhood and mutual cooperation activities which are very strong in the implementation process. It is said to be unique and interesting because the main object in its implementation uses animals, namely mice (bikul). This is different from the cremation in general which is held for the ceremony of burning human corpses. Ngaben Bikul is a form of respect for the universe that exists in the Balinese Hindu concept of the Tri Hitta Karana teachings, as humans can maintain a good relationship with nature which is so glorified so that a harmonious and balanced life is created. The author uses a creation method that refers to practice based research, which is research based on practice based in and through, where in the process the author not only focuses on existing references but also has creativity in creating a work, feeling, experiencing, contemplating, exploring, and so on. until two paintings were created which succeeded in depicting many meanings related to the Ngaben Bikul tradition itself. Through this creation, the author can create and convey through visual language an artifact related to Ngaben Bikul, which in the future it is hoped that the Ngaben Bikul tradition can continue to be preserved and maintain its existence, especially for the next generation of young people so that the traditions that have been passed down do not fade and then disappear with time. This work is also a space for thought, reflection, and interesting discussion material for further study.
Keywords: Creation of painting, Ngaben Bikul.
Abstrak
Penciptaan ini merupakan suatu proses untuk mengenal, memahami, dan membahasakan sebuah tradisi unik dan menarik yang di sebut Ngaben Bikul di Desa Bedha Tabanan Bali melalui bahasa visual karya lukisan. Ngaben Bikul merupakan suatu tradisi warisan leluhur dalam memberantas hama tikus yang mengganggu para petani di Desa Bedha Tabanan Bali. Melalui Ngaben Bikul ini pula masyarakat dapat memupuk tali persaudaraan dan kegiatan gotong royong yang begitu terasa kental dalam proses pelaksanannya. Dikatakan unik dan menarik karena objek utama dalam pelaksanaannya menggunakan hewan, yaitu tikus (bikul). Berbeda dengan ngaben pada umumnya yang dilaksanakan untuk upacara pembakaran mayat manusia. Ngaben Bikul sebagai salah satu wujud penghormatan terhadap alam semesta yang telah ada dalam konsep Hindu Bali tentang ajaran Tri Hitta Karana, sebagaimana manusia dapat menjaga hubungan baik dengan alamnya yang begitu dimuliakan sehingga terciptalah kehidupan yang harmonis dan seimbang. Penulis menggunakan metode penciptaan yang mengacu pada practice based research, merupakan penelitian berdasarkan praktik yang berbasis in and through, di mana dalam prosesnya penulis tidak hanya berkutat pada referensi yang ada tetapi juga berkreatifitas menciptakan sebuah karya, merasakan, menghayati, merenungkan, mengeksplorasi, dan sebagainya, hingga tercipta dua buah karya lukisan yang berhasil menggambarkan begitu banyak makna terkait tentang tradisi Ngaben Bikul itu sendiri. Melalui penciptaan ini penulis dapat menciptakan dan menyampaikan melalui bahasa visual sebagai artefak terkait Ngaben Bikul, yang nantinya diharapkan tradisi Ngaben Bikul ini dapat terus dilestarikan dan dijaga eksistensinya terutama untuk anak-anak muda generasi mendatang agar tradisi yang telah diwariskan tidak memudar dan lantas menghilang termakan jaman. Karya ini juga sebagai ruang berfikir, perenungan, serta bahan diskusi yang menarik untuk dikaji lebih lanjut.
Kata Kunci: Penciptaan seni lukis, Ngaben Bikul
Author:
Kadek Nanda Darmayanta : Institut Seni Indonesia Yogyakarta
References:
Anandakusuma, S. R. (1986). Kamus Bahasa Bali. Kayu Mas Agung.
Budiwirman, B., Syeilendra, S., Ramadhan, A., & Syafei, S. (2023). SENI TRADISIONAL DALAM SENI MUSIK MODREN: ANALISIS BERDASARKAN NILAI PENDIDIKAN. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 12(1), 108. https://doi.org/10.24114/gr.v12i1.27135
Campbell, D. (1986). Mengembangkan Kreativitas. Penerbit Kanisius.
Feldman, E. B. (1991). Seni Sebagai Ujud Dan Gagasan Bagian Dua, Tiga. Fakultas Seni Rupa Dan Disain Institut Seni Indonesia.
Hannula, M., Suorantha, J., & Vaden, T. (2005). Artistic Research: Theories, Methods and Practices. Academy of Fine Arts, Helsinki, Finland and University of Gothenburg/ArtMonitor.
Mikaresti, P., & Mansyur, H. (2022). PEWARISAN BUDAYA MELALUI TARI KREASI NUSANTARA. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(1), 147. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.33333
Nofiyanti, N., & Efi, A. (2022). KRITIK SENI DAN FUNGSI MELAKUKAN KRITIK SENI. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(2), 276. https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.34618
Parmajaya, I. P. G. (2018). Implementasi Konsep Tri Hita Karana Dalam Perspektif Kehidupan Global: Berpikir Global Berprilaku Lokal. Purwadita: Jurnal Agama Dan Budaya, 2.
Peters, J. H., & Wardana, W. (2013). Tri Hita Karana: The Spirit of Bali. Kepustakaan Populer Gramedia.
Susanto, M. (2018). Diksi Rupa: Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. DictiArt Laboratory.
Swastika, I. K. P. (2008). Ngaben. CV. Kayumas Agung.
Zoetmulder, P. J. (1995). Kamus Jawa Kunnnna - Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.
Zuliati, Z. (2016). Kelompok Pita Maha: Gerak Menuju Seni Lukis Modern Bali. Journal of Urban Society’s Arts, 3(1), 44–53. https://doi.org/10.24821/jousa.v3i1.1479
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/gr.v13i01.54667
Article Metrics
Abstract view : 81 timesPDF - 79 times
Copyright (c) 2024 Nanda Kadek Darmayanta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License