Cover Image

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE “TEMAN TIROID” SEBAGAI MEDIA SELF-MONITORING UNTUK PASIEN TIROID

Zulfah Hasanah, Banung Grahita

Abstract


According to research from the Health Research and Development Agency of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2013, Indonesia is the country with the highest rate of thyroid disorders in Southeast Asia. There are more than 1.7 million Indonesians who suffer from goiter, which can be caused by hyperthyroidism, hypothyroidism, or euthyroidism. Currently, there is still no mobile health application specifically available for thyroid in Indonesia that supports monitoring activities for thyroid patients, even though Indonesia is the third-ranked country in the global use of health applications. Based on this potential, this research proposes designing a thyroid health mobile application to assist in monitoring the health of thyroid patients. A deep understanding of these needs was used to create a mobile application interface design that can support self-monitoring activities for thyroid patients. The Design Thinking method is used in this research because it provides a user-centered approach that focuses on an in-depth understanding of users where the process of empathizing and defining is used to identify user needs through a qualitative approach with questionnaires and direct interviews with thyroid patients who are actively undergoing treatment, at this stage. defining the discovery of non-medical needs of thyroid patients related to emotional support, information support, and also practical support, from these needs features were created at the ideate stage that could support these needs, namely designing medication reminder features, treatment schedules, symptom tracking and archive checking. The final stage is testing carried out to test the usability of the application. The role of main features in self-monitoring activities include the medication reminder feature and schedule checking as a reminder of the medication schedule which allows users to set medication reminders according to the type of medication, name of the medication, interval between taking the medication, and the duration of the reminder according to medical instructions and schedules. Doctor visits, symptom tracker as a daily symptom record, and a health archive feature used to record and store health files make it easier for patients to store laboratory files. This research shows that non-medical support, in this case practical support, can support thyroid patients' self-monitoring activities very well and can help them in managing treatment activities.

Keywords: Mobile Health Apps, Self-monitoring, UI/UX Design.


Abstrak

Menurut Riset Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013, Indonesia merupakan negara dengan tingkat gangguan tiroid tertinggi di Asia Tenggara. Ada lebih dari 1,7 juta masyarakat Indonesia yang mengalami penyakit gondok, yang dapat disebabkan oleh hipertiroid, hipotiroid, maupun eutiroid. Saat ini, masih belum tersedianya aplikasi kesehatan mobile khusus tiroid di Indonesia yang mendukung kegiatan monitoring pasien tiroid, padahal Indonesia merupakan negara dengan peringkat ketiga global pemanfaatan aplikasi kesehatan. Berdasarkan potensi tersebut, penelitian ini mengajukan perancangan aplikasi mobile kesehatan tiroid untuk membantu dalam memonitoring kesehatan pasien tiroid. Pemahaman mendalam terhadap kebutuhan ini digunakan untuk menciptakan rancangan antarmuka aplikasi mobile yang dapat mendukung kegiatan self-monitoring untuk pasien tiroid. Metode Design Thinking digunakan dalam penelitian ini karena memberikan pendekatan user-centered yang fokus pada pemahaman mendalam terhadap pengguna dimana proses emphatize dan define yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna melalui pendekatan kualitatif dengan kuesioner dan wawancara langsung kepada pasien tiroid yang sedang aktif melakukan pengobatan, pada tahap define ditemukan kebutuhan non-medik pasien tiroid terkait dukungan emosional, dukungan informasi dan juga dukungan praktis, dari kebutuhan tersebut dibuat fitur-fitur pada tahap ideate yang dapat mendukung kebutuhan tersebut yakni perancangan fitur pengingat obat, jadwal pengobatan, tracking gejala dan arsip pemeriksaan. Tahap akhir yaitu testing dilakukan untuk menguji usabilitas aplikasi. Perancangan fitur utama dalam kegiatan self-monitoring meliputi fitur pengingat obat dan jadwal pemeriksaan sebagai reminder jadwal minum obat yang memungkinkan pengguna mengatur reminder obat sesuai dengan jenis obat, nama obat, jarak waktu minum obat, serta durasi waktu pengingat yang disesuaikan dengan instruksi medis dan jadwal kunjungan Dokter, tracker gejala sebagai catatan gejala harian dan fitur arsip kesehatan yang digunakan untuk mencatat dan menyimpan file kesehatan memudahkan pasien dalam menyimpan berkas file laboratorium. Penelitian ini menunjukan bahwa dukungan non-medik dalam hal ini dukungan praktis (practical support) dapat mendukung kegiatan self-monitoring pasien tiroid dengan sangat baik serta dapat membantu mereka dalam mengatur aktivitas pengobatan.

Kata Kunci: Aplikasi Kesehatan Mobile, Self-monitoring, UI/UX Design.


Authors:

Zulfah Hasanah : Institut Teknologi Bandung

Banung Grahita : Institut Teknologi Bandung

 

References:

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013). Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Creswell, J. W. (2014). A Concise Introduction to Mixed Methods Research. Michigan: SAGE Publications, Inc.

Crosby, H., Pontoh, V., & Merung, M. (2016, Januari). Pola kelainan tiroid di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013 - Desember 2015. Jurnal e-Clinic (eCl), 4(1), 430-437.

Farosa, A. W., & Irfansyah. (2023). Perancangan Mobile Apps Kamus Sebagai Media Dokumentasi Bahasa Isyarat Khas Bandung Dengan Peraga Animasi 3d. Goga: Jurnal Seni Rupa.

Haynes, R. B., Mcdonald, H. P., & Garg, A. X. (2002, December 11). Helping patients follow prescribed treatment: clinical applications. JAMA(22), 2880-2883. https://doi.org/10.1001/jama.288.22.2880

Kaharuddin, R., Permatasari, H., & Fitriyani, P. (2022, februari). Penggunaan Aplikasi M-health Dalam Perubahan Gaya Hidup Pasien Gagal Jantung di Masyarakat. Jurnal keperawatan jiwa (jkj), 10(1), 111-120.

Kemenkes. (2022, Oktober 12). Kementrian Kesehatan: Direktotst Jendral Pelayanan Kesehatan. Retrieved November 2023, from Mengenal Penyakit Gondok dan Apa yang Menyebabkannya: https://yankes.kemkes.go.id

Lee, S. (2022, Februari 8). Hyperthyroidism and Thyrotoxicosis Treatment & Management. Retrieved Agustus 2023, from Medscape: https://emedicine.medscape.com

Miller, N. H., Hill, M., Kotkke, T., & Ockene, I. (1997, Februari 18). The Multilevel Compliance Challenge: Recommendations for a Call to Action. Circulation, 95(4), 1085-1090. https://doi.org/10.1161/01.CIR.95.4.1085

Moleong, J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mushcab, H., Kernohan, W. G., Wallace, J., Harper, R., & Martin, S. (2017, January). Self-Management of Diabetes Mellitus with Remote Monitoring: A Retrospective Review of 214 Cases. International Journal of E-Health and Medical Communications, 8(1), 52-61.

Nasution, W. S. (2021). UI/UX Design Web-Based Learning Application Using Design Thinking Method. ARRUS Journal of Engineering and Technology, 1(1), 18-27.

Nielsen, J. (2012, Januari 3). Usability 101: Introduction to Usability. Retrieved Maret 2023, from Nielsen Norman Group: https://www.nngroup.com

Norman, D. (2013). The Design of Everyday Things. Cambridge, Mass., New York: MIT Press.

Pusparisa, Y. (2020, Oktober 13). Indonesia Peringkat ke-3 Global Memanfaatkan Aplikasi Kesehatan. Retrieved Maret 2023, from Katadata Media Network: https://databoks.katadata.co.id

Rizaty, M. A. (2022, Januari 17). KJumlah Unduhan Aplikasi Kesehatan & Kebugaran Global (Q1-2018 - Q4-2021). Retrieved Maret 2023, from Katadata media Network: https://databoks.katadata.co.id

Sharfina, Z., & Santoso, H. B. (2016). An Indonesian adaptation of the System Usability Scale (SUS). nternational Conference on Advanced Computer Science and Information Systems (ICACSIS), 145-148. https://doi.org/10.1109/ICACSIS.2016.7872776

Swarnadwitya, A. (2020, Maret 17). Design Thinking: Pengertian, Tahapan dan Contoh Penerapannya. Retrieved Desember 2023, from Binus University; School of Information System: https://sis.binus.ac.id

Tim Brown. (2008). Design Thinking. Massachusetts: Harvard Business School Publishing Corporation.

Viandarisa, N., Suriadi, & Djoko, P. (2022). Penggunaan Mobile Health Berbasis Smartphone untuk Meningkatkan Self Management pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2: Literature Review. Jurnal UNTAN, Vol 7(1), 1-18.

World Health Organization . (2011). mHealth: new horizons for health through mobile technologies: second global survey on eHealth. Switzerland : WHO Press.

Yunitawati, D., & Latifah, L. (2016, Juni). AKecemasan Dan Gangguan Fungsi Tiroid Pada Wanita Usia Subur. Media Gizi Mikro Indonesia, 7(2), 107-116. 10.22435/mgmi.v7i2.6017.107-116


Keywords


Mobile Health Apps; Self-monitoring; UI/UX Design

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v13i01.55538

Article Metrics

Abstract view : 100 times
PDF - 53 times

Copyright (c) 2024 Zulfah Hasanah, Banung Grahita

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License