VISUAL DEFORMASI PAKAIAN ADAT MINANGKABAU DALAM PERANCANGAN DESAIN KARAKTER ANIMASI “PAJACAKO”
Abstract
Character design is one of the main elements in producing animated films, because through the design of animated characters can be a bridge of the storyline to the audience. The idea of character design that comes from cultural elements is one of the visual characteristics that must continue to be developed so that it can be used as a creation idea. In order for the potential of these cultural elements to be maximized, a character design is designed whose creation ideas are sourced from cultural elements in minangkabau to enrich character designs originating from indonesia. the design of this character design uses a simplified form of deformation, namely drawing objects that only represent them. The main object that undergoes deformation is Minangkabau traditional clothing, in the embodiment of the character design, Minangkabau traditional clothing, namely baju penghulu, is simplified from shape to color. There are several other visual elements that are considered to represent Minangkabau culture and undergo deformation changes. The purpose of this design is to maximize the potential of cultural elements in order to compete with animated character designs from abroad.
Keywords: Deformation, Character Design, Animation
Abstrak
Desain Karakter merupakan salah satu unsur utama dalam memproduksi film animasi, karena lewat desain karakter animasi mampu menjadi jembatan jalan cerita kepada penonton. Ide perancangan desain karakter yang bersumber dari unsur budaya menjadi salah satu karakteristik visual yang mesti terus dikembangkan agar dapat dijadikan sebagai ide penciptaan. Agar potensi unsur budaya tersebut dapat dimaksimalkan maka dirancang sebuah desain karakter yang ide penciptaannya bersumber dari unsur budaya di minangkabau untuk memperkaya desain karakter yang berasal dari indonesia. perancangan desain karakter ini menggunakan penyederhanaan bentuk deformasi yaitu menggambar objek yang hanya mewakilinya saja. Objek utama yang mengalami deformasi bentuk adalah pakaian adat Minangkabau, dalam perwujudan desain karakter tersebut pakaian adat minangkabau yaitu baju penghulu mengalami penyederhanaan dari bentuk hingga warna. Terdapat beberapa unsur visual lain yang dianggap mewakili budaya minangkabau dan mengalami perubahan bentuk deformasi. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memaksimalkan potensi unsur budaya agar dapat bersaing dengan desain karakter animasi dari luar negeri.
Kata Kunci: Deformasi, Desain Karakter, Animasi
Authors:
Hendra Rotama : Politeknik Negeri Padang
Ardian Firosha : Politeknik Negeri Padang
Sumema : Politeknik Negeri Padang
Taufik Gusman : Politeknik Negeri Padang
References:
Arsana Yudi I Gede (2023) Visualisasi Karakter Superhero Film Animasi 2d Satria Barong, Gorga, Jurnal Seni Rupa Vol, 12 No 02 (270-275). https://doi.org/10.24114/gr.v12i2.46217
Azizah Si, Weni (2023) Bentuk Dan Makna Busana Penghulu Di Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, Gorga, Jurnal Seni Rupa Vol, 12 No 02 (550-556). https://doi.org/10.24114/gr.v12i2.50113
Barung, Sulastriningsih D, Kembong D. (2022). Dampak Serial Animasi Upin dan Ipin pada Kosakata Percakapan Bahasa Indonesia. Wahana Literasi: Journal of Languange, Literatute, and Linguistics, Vol 2, No 1. https://doi.org/10.59562/wl.v2i1.35597
Farida E, Kholidah N, Sarjono. (2020), Penerapan Pembelajaran Psikologi Warna untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Memilih Warna pada Desain Kemasan Produk Prodi Manajemen FEB UNISMA Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Vol. 10, No. 1. https://doi.org/10.24036/011085220
Iklima. (2018). Pengaruh Ketersediaan Informasi Visual (Banner) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayah Terhadap Pengetahuan Siswa/Siswi Sma Kota Banda Aceh (skripsi) Banda Aceh, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Prayogo Hari Januar, Winarno. (2021) Karakteristik Visual Deformasi Anatomi Pada Lukisan Karya S. Istiyono, Vol 9 No 4 (2021): Volume 9 No.4 Tahun 2021.
Qomqriyah N A, Mulyono. (2024). Pengaruh Tayangan Film Animasi Upin Dan Ipin Dalam Dialek Bahasa Melayu Terhadap Bahasa Indonesia Anak Usia Enam Sampai Dua Belas Tahun, Bapala, Volume 11 Nomor 1 Tahun hlm. 9-20.
Rotama H. (2014). “Film Animasi 2D animasi PAJACAKO” (tesis) Padangpanjang, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Sitinjak, S. R., Adelina, H., & Yanzi, H. (2017). Pengaruh pilihan film kartun terhadap perilaku anak di pekon luas kabupaten lampung barat. Jurnal Kultur DemokrasiVol 5, No 8.
Sumarli, C. O., & Kurnianto, A. (2018). Developing Karakter Animasi Berbasis Kudapan KhasTionghoa. Jurnal Desain, 5(03), 162-173. http://dx.doi.org/10.30998/jurnaldesain.v5i03.2170
Winarni R W, Wardani W (2015). Produksi Film Animasi Sebagai Media Kampanye Anti Kejahatan Perdagangan Manusia, Jurnal Desain Vol 3, No 1 (37-48). http://dx.doi.org/10.30998/jurnaldesain.v3i01.590
Yangsen, Rara Bulan. (2023). Analisis Semiotika Warna Marawa (Minangkabau) dan Ukiran (Toraja), TEKSTUAL Volume 21, No 1, https://doi.org/10.33387/tekstual.v21i1.5896
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/gr.v13i01.57727
Article Metrics
Abstract view : 127 timesPDF - 86 times
Copyright (c) 2024 Hendra Rotama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License