Persepsi Guru Seni Budaya Terhadap Penerapan Kurikulum 2013 Di SMAN 1 Garut
DOI:
https://doi.org/10.24114/grenek.v11i1.31046Keywords:
Kurikulum 2013, Persepsi, Guru, Seni BudayaAbstract
Artikel ini didasari pada isu perubahan kurikulum yang akan terjadi di tahun 2022. Kemdikbudristek mengeluarkan kurikulum baru mulai tahun 2022 yang dinamakan dengan Kurikulum Prototype 2022. Kurikulum Prototype adalah nama kurikulum baru 2022 yang akan diterapkan untuk semua jenjang. Dalam hal ini, timbul berbagai cerminan dari berbagai guru di sekolah tentang kurikulum yang digunakan saat ini dengan kurikulum yang akan berganti di tahun ajaran berikutnya. Dalam pespektif ini, Indonesia barangkali dipandang sudah harus dan cukup mampu melakukan gebrakan itu melalui perubahan kurikulum. Tahun 2016, secara resmi keluar peraturan pemerintah baru guna menyelesaikan persoalan yang timbul. Dengan datangnya regulasi baru ini, dilakukan penelitian kuantitatif kepada guru tentang persepsi guru mata pelajaran Seni Budaya terhadap Kurikulum 2013 Revisi 2016 di SMAN 1 Garut. Dalam penelitian ini melibatkan guru Seni Budaya sebagai sumber untuk mendapatkan informasi berbagai hal mengenai penerapan kurikulum tersebut. Dimana dalam persepsinya kurikulum yang saat ini digunakan dianggap kurang matang persiapannya dan kurang sesuai dengan prinsip kurikulum seperti kurangnya relevansi sumber bahan ajar dan prinsip kontinuitas atau kesinambungan saat proses mengajar. Oleh karena itu, diharapkan untuk kurikulum baru yang akan datang khususnya untuk mata pelajaran Seni Budaya konsentrasi materi seni musik dan seni lainnya dapat memenuhi prinsip relevansi, fleksibilitas, kesinambungan, kepraktisan dan efektivitas. Sehingga terhindar dari keraguan pemahaman saat memberikan ilmu.References
Abidin, Y. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. (Bandung: PT. Refika Aditama)
Allison, K. R., Silverman, G., & Dignam, C. (1990). Effects on Students of Teacher Training in Use Of A Drug, 20(1), 31“46. https:// doi.org/10.2190/HDRV-3RYR56FY-YM1X
Daryanto. (2009). Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. 2009. (Jakarta: AV Publisher) Halaman 248
Habibi, M. R. (2017). Pembelajaran Perkusi Pada Ekstrakurikuler Marching Band di MAN 1 Medan. Grenek : Jurnal Seni Musik, Vol 6 (2): 82.
Idi, A. (2010) Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik (Jogjakarta: Ar- Ruzz Media), halaman 179.
Sukmadinata, N. S. (2008). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek (Bandung: Remaja Rosdakarya), halaman 151.
Suriasumantri, J. S. (1994). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan), halaman 149
Syarif, A. H. (1993). Pengenalan Kurikulum (Pasuruan: Garuda Buana Indah, 1993), halaman 51.
Waldeck, J. H. (2004). Technology Use and Organizational, 41(2), 137“ 165. https:// doi.org/10.1177/0021943604263 290
Wang, T. (2019). Competence for Students™ Future: Curriculum Change and Policy Redesign in China. https:// doi.org/10.1177/2096531119850 905
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nadine Rizkita, Yudi Sukmayadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Grenek: Jurnal Seni Musik agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)