Manajemen Pertunjukan Seni Tradisional Berbasis Keragaman Budaya dan Kearifan Lokal Sumatera Utara

Osberth Sinaga

Abstract


Studi ini mengkaji manajemen pertunjukan seni tradisional berbasis keragaman dan kearipan lokal Sumatera Utara. Berbagai perhelatan pertunjukan seni tradisional maupun pameran seni tradisional Sumatera Utara dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi perkembangan industri pariwisata maupun pembangunan kebudayaan, namun demikian berbagai jenis keragaman seni pertunjukan ini masih telihat apa adanya saja dan tentu saja masih kalah bersaing dengan model-model seni pertunjukan populer dengan segala kecanggihan dan model manajemen pertunjukan yang lebih baik. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode deskripsi kualitatif yaitu menggambarkan atau mengamati fakta - fakta yang sedang berlangsung. Tekhnik pengumpulan data dan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Tekhnik pengolahan dan analisa data di gunakan metode deskripsi kualitatif yaitu, menguraikan bagaimana proses manajemen yang diterapkan. Dalam studi ini ditemukan hasil kajian sebagai berikut : Manajemen pertunjukan seni memiliki peran dan kedudukan yang penting dalam kaitannya dengan target pencapaiannya secara optimal. Ada empat unsur manajemen pertunjukan seni yang sangat penting, yakni: 1) Unsur perencanaan yang menetapkan kebutuhan yang bersifat fital untuk memenuhi ketercapaian tujuan ideal. 2) Unsur pengorganisasian yakni dengan menempatkan SDM yang berkualitas. 3) Unsur pelaksanaan yakni telah ditetapkan aktivitas dalam mencapai tujuan pertunjukan seni. 4) Unsur Controling atau evaluasi untuk menentukan standar atau tolak ukur keberhasilan manajemen petunjukan seni baik evaluasi secara sistem ataupun produk hasil pertunjukan seni.


Keywords


Manajemen, Pertunjukan Seni

Full Text:

PDF

References


David. R and Richard. M. B. 2007. People management teory and strategy.Jakarta: Kencana Permata.

Utami E.F. 2014. Manajemen Organisasi Unit Kesenian Jawa Gaya

Surakarta Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Repository: FBS Universitas Negeri Yogyakarta

Hadeli . 2006. Metode Penelitian. Padang : Quantum Teaching

Hartono. 2001. The Organization of Performing Art (a Management Study). Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikian Seni.Vol 2 No. 2

Kusumastuty, Eny. 2006. Laesan, a Phenomenon of Beach Arts :A Study of Symbolyc Interaction between The Players and Audiences. Harmonia Journal of Arts Research and Education. Vol 7 No. 3

Margono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta

Lampel. J, Lant. T, Shamsie. J. 2000. Balancing Act: Learning from Organizing Practices in Cultural Industries. Organization Science Vol 11 No. 3

Purba, Elisabeth. 2015. Kajian Manajemen Organisasi, Produksi, Dan

Pemasaran Grup Musik Tiup Di Kota Medan Studi Kasus Mangampu

Tuan Dan Tambunan.Tesis. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Sudjana, D. 2007. Sistem dan manajemen pelatihan teori dan aplikasi. Bandung: falah production.

Suroso, Panji. 2020. The Repertoire of Traditional Malay Ensemble as a Source of Violin Practice Learning Material. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Vol 3 No. 4

Suroso, Panji. 2017. Tinjauan Bentuk dan Fungsi Musik Pada Seni Pertunjukan Ketoprak Dor. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya 2 (2), 66-78




DOI: https://doi.org/10.24114/grenek.v11i1.35117

Article Metrics

Abstract view : 447 times
PDF - 556 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Osberth Sinaga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.