Lake Toba Tradisional Musik Festival (LTTMF) dalam Ruang Kreatif Penciptaan Karya Komposisi Musik
DOI:
https://doi.org/10.24114/grenek.v12i1.45361Keywords:
LTTMF, Musik, Tradisi, Festival, TobaAbstract
Lake Toba Traditional Musik Festival (LTTMF) merupakan sebuah program dalam mewujudkan pemajuan seni budaya dan pariwisata sekitaran danau Toba di Sumatera Utara dengan memperkuat ekosistem seni pertunjukan khususnya musik tradisi. Program ini digagas pada tahun 2021 oleh Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek melalui Dit. Perfilman, Musik, dan Media serta UPT BPNB Aceh yang berkerjasama dengan Rumah Karya Indonesia. Dalam festival ini dua belas komposer musik tradisi telah mengaktualisasi karya mereka dalam bentukklip video, festival daring, serta perekaman lagu untuk kemudian ditayangkan dalam platform online. Lake Toba Musik Traditional Musik Festival (LTTMF) membuka ruang kolaboratif dengan 12 komposer di wilayah Nusantara memalui open call dan kurasi yang diharapkan dapat menjadi ruang ekpresi bermusik para seniman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses kreatif penciptaan karya komposisi musik pada Lake Toba Musik Tradisional Festival (LTTMF). Hasil dari penelitian ini berupa catatan tahapan proses kreatif Lake Toba Tradisional Musik Festival yang berbasis riset yang ditenggarai oleh Rumah Karya Indonesia dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang mengilhami karya musik diantaranya workshop dari seniman lokal Toba, kolaborasi permainan musik tradisi, FGD panitia, komposer dan kurator memahami hasil pengenalan musik tradisi serta penentuan konsep musik / ide musik yang akan diangkat menjadi pijakan dalam membuat karya musik oleh masing-masing komposer.References
Artadi, F. (2013). Studi Jejak Karbon dari Aktivitas di Kampus Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Depok: UI Press.
Daud, A. B., Dahlan., & Sumardi, L. (2022). Makna dan Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pertunjukan Kesenian Alat Musik Tradisional Gendang Beleq. Grenek: Jurnal Seni Musik, 11(2), 40-58. doi: https://doi.org/10.24114/grenek.v11i2.38691
Djohan. (2010). Respons Emosi Musikal. Bandung : CV Lubuk Agung
Hardjana, S. (2003). Corat Coret Musik kontemporer Dulu dan Kini. Jakarta : Ford Foundation dan Masyrakat Seni Pertunjukkan Indonesia.
Karina, A. E., Rozak, A., & Sari, F. D. (2020). Alih Kreativitas Pelaku Seni Kabupaten Bireuen Sebagai Peluang Pendapatan Di Tengah Wabah Covid-19 (Studi Kasus: Nizar 41 Project Official). Grenek: Jurnal Seni Musik, 9(2), 108-120. doi: https://doi.org/10.24114/grenek.v9i2.20994
Linggasani, M. A. W., & Putra, I. B. G. P. (2017). Pembentukan Identitas Ruang Oleh Suatu Komunitas Kreatif di Ruang Publik (Area Car Free Day) Dago, Bandung. Undagi: Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa, 5(2), 27-32. doi: https://doi.org/10.22225/undagi.5.2.408.27-32
Liong, K., & Halim, M. (2020). Ruang Kreatif Dan Rekreasi Di Pasar Baru. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2(2), 1715-1728. doi: https://doi.org/10.24912/stupa.v2i2.8482
Merriam, A. P., (1964), The Anthropology of Music. Chicago: the University of Chicago Pers.
Moleong, L. J. (2018), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Purnomo, T. W., & Aulia, S. M. (2021). Analisis Lagu Mudiak Arau Dalam Pertunjukan Talempong Pacik Ikua Parik Kanagarian Limbanang. Grenek: Jurnal Seni Musik, 10(1), 46-59. doi: https://doi.org/10.24114/grenek.v10i1.24891
Rouget, G., (1985), Music and Trance: A Theory of the Relations Between Music and Possession. Chicago: University of Chicago Press.
Siagian, L., & Esther. (2002). Gong. Sawahlunto : Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.
Sinaga, O. (2022). Manajemen Pertunjukan Seni Tradisional Berbasis Keragaman Budaya dan Kearifan Lokal Sumatera Utara. Grenek: Jurnal Seni Musik, 11(1), 91-97. doi: https://doi.org/10.24114/grenek.v11i1.35117
Sunardi, N. S. K., & Pedalangan, K. P. S. (2016). Pertunjukan Wayang Babad Nusantara: Wahana Pengajaran Nilai Kebangsaan Bagi Generasi Muda. Panggung, 26(2), 195-20. doi: ttp://dx.doi.org/10.26742/panggung.v26i2.176
Turner, T. D. (2020). Music and Trance as Methods for engaging with Suffering. Ethos, 48(1), 74-92. doi: https://doi.org/10.1111/etho.12265
Waridi. (2005 ). Menimbang Pendekatan Pengkajian & Pengkajian Musik Nusantara. Surakarta : STSI Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rizki Mona Dwi Putra, Fani Dila Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Grenek: Jurnal Seni Musik agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)