DEVELOPMENT OF OBJECTIVE TEST PHYSICS HIGHER ORDER THINKING (HOT) FOR THE SUBJECT KINEMATICS IN SENIOR HIGH SCHOOL

Daulatta Ras Surbakti, Sahyar Sahyar

Abstract


This research aims to develop objective test physics of higher order thinking (HOT) in kinematics topics in senior high school that has a good standard of qualification test in terms of validity, realibility, difficulty level, discriminantion power and effectiveness distractor. This research adopts the development model of ADDIE which is five stages of development namely, analyze, design, development, implementation and evaluation. This reseacrh was conducted on 65 students of Sains Eleven at Senior High School 2 Kisaran. This objective test produces 50 multiple choice test and has been tested twice. The second test is selected from the first test where there the questions were valid.This research shows the result in the first test 31 questions (62%) are valid, 19 questions (38%) are invalid and the second trials 26 questions (83,8%) valid, 5 questions (19,2%) are invalid. The reliablity value is 0.893 and 0.740. This shows that the objective test is reliable. While the test for the quantity of items consists level difficulty of the question, discriminantion power and effectiveness distractor that has the quality of the question, HOT-based questions. Based on the results of the second trials it was found that 26 questions can be received and stored in the Objective Test bank Physics Higher Order Thinking (HOT). So, the efforts to support the learning process continue to be needed which is useful for improving higher order thinking in students.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diketahui adanya perbedaan antara hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan jejaring sosial edmodo dengan hasil belajar siswa yang pembelajarannya tanpa menggunakan jejaring sosial edmodo. Hal ini menunjukkan ada perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas tanpa media pembelajaran edmodo dengan kelas yang menggunakan media pembelajaran edmodo pada materi elastisitas dan hukum hooke.

Perbedaan kedua kelompok tersebut disebabkan oleh adanya perlakuan berbeda berupa pembelajaran menggunakan media jejaring sosial edmodo untuk kelompok eksperimen dan untuk kelompok kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran tanpa menggunakan media jejaring sosial edmodo. Dimana telah diketahui bahwa media pembelajaran edmodo ini memiliki fasilitas yang mampu membantu meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran diantaranya (1) Mudah digunakan, (2) Grup yang hanya dapat diakses anggotanya, (3) Free diakses online, (4) Dapat diakses dimanapun dan kapanpun, (5) Dapat digunakan perkels, persekolah, atau perkabupaten, (6) Bisa dipakai siswa, guru dan orangtua sebgai pengontrol, (7) Bisa digunakan sebagai media sosial, learning material dan evaluasi, (8) Mendukug model team teaching, co-teacher, dan teacher collaboration, (9) Filtur Badge yang memotivasi dan, (10) Terdapat notifikasi.

Hasil rata-rata post-test kelompok eksperimen sebesar 85,97. Sedangkan hasil rata-rata post-test kelompok kontrol sebesar 80,87. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan data bahwa hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol setelah mendapatkan perlakuan.

Berdasarkan uraian pembahasan dan bukti analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan media edmodo dengan hasil belajar siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan media jejaring sosial edmodo, yakni pembelajaran yang menggunakan media edmodo lebih baik daripada yang tidak menggunakan media edmodo.

Hasil penelitian Oka Irmade dan Paulus Widjanarko (2017) juga mendukung bahwa ada perbedaan signifikan sikap kemandirian belajar sebelum dan sesudah menggunakan Edmodo. Penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Sahyar (2017)    menyimpulkan bahwa pengetahuan konseptual fisika siswa dengan mengggunakan model kooperatif tipe group investigation (GI) lebih baik dibandingkan menggunakan model pembelajaran konvensional.

Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu hal yang penting dan berpengaruh dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Media jejaring sosial edmodo terbukti meningkatkan hasil belajar siswa pada materi elastisitas dan hukum hooke  dan media edmodo ini dapat meningkatkan minat, motivasi, kemandirian siswa dalam belajar, serta memudahkan siswa untuk melakukan diskusi dengan teman sekelas maupun guru tanpa harus bertatap muka. Penggunaan media jejaring sosial edmodo menambah khasanah media pembelajaran dalam mata pelajaran fisika menjadikan siswa lebih bersemangat dalam belajar, meningkatkan kemandirian siswa, dan menambah terampil dalam penggunaan teknologi informasi.

Penggunaan media jejaring sosial edmodo berdasarkan respon siswa memiliki banyak manfaat dalam kegiatan pembelajaran yaitu meningkatkan hasil belajar siswa, membuat siswa lebih mandiri dalam belajar, dan media edmodo sangat interaktif digunakan oleh guru dalam meningkatkan kegiatan belajar siswa diluar lingkungan sekolah. Maka dapat dinyatakan bahwa media jejaring sosial edmodo efektif sebagai alternatif media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Labuhan Deli.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/inpafi.v10i2.34976

Article Metrics

Abstract view : 114 times
PDF - 50 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.