PENGEMBANGAN PELONTAR SHUTTLECOCK SEBAGAI ALAT LATIHAN NETTING DALAM BADMINTON
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat pelontar shuttlecock sebagai alat bantu latihan netting dalam olahraga bulutangkis. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Data yang dikumpulkan mencakup data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari tanggapan, kritik, dan saran pengguna, sementara data kuantitatif diperoleh melalui berbagai uji coba. Penelitian ini menghasilkan alat berupa pelontar shuttlecock yang dirancang khusus untuk latihan teknik dasar netting dalam bulutangkis. Hasil validasi menunjukkan bahwa alat ini memperoleh persentase penilaian sebesar 94% dari ahli materi. Berdasarkan uji coba kelompok kecil, alat ini mendapatkan persentase penilaian sebesar 93%, dan uji coba kelompok besar memberikan penilaian sebesar 87%. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa alat pelontar shuttlecock ini dinilai "sangat baik" sebagai alat bantu latihan teknik dalam olahraga bulutangkis. Penelitian ini menunjukkan bahwa alat pelontar shuttlecock yang dikembangkan dapat menjadi solusi efektif dan efisien untuk meningkatkan kemampuan netting pemain bulutangkis.
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, S., Haetami, M., & Gustian, U. (2021). Modifikasi Alat Pelontar Shuttlecock Untuk Latihan Bulutangkis. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 10(12). http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v10i12.51512
Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Branch, M.R.(2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. USA: University 0f Georgia.
Dinata M. (2006) Bulutangkis 2 (Rev. ed) Ciputra Cerdas Jaya.
Irianto, Djoko Pekik. 2002. Dasar Kepelatihan. Yogyakarta.
Firmanto, G & Afriyanto (2017). Pengembangan Alat Pelontar Bola Voli. In Prosiding Seminar dan Lokakarya Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (Vol. 2, No. 01, pp. 58-60).
Grice, Tony. (2007). Bulutangkis Petunjuk Praktis Untuk Pemula dan Lanjut.
Hamdani, Hamid. (2013). Pengembangan Sistem Pendidikan Di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hanafi, I., Hartati, SC. (2015). Penerapan Modifikasi Permainan Terhadap Hasil Belajar Shooting Pada Permainan Futsal. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 01 .
James Poole (2013). Belajar Bulutangkis. Bandung. Pioneer Jaya.
James Poole (2009). Belajar Bulutangkis. Bandung: Pioneer Jaya.
Jones, M., & Brown, L. (2018). Consistency and Variation in Sports Training: The Role of Automated Tools. Journal of Human Sport and Exercise, 13(3), 598-612.
Nugroho, E. D. (2016). Pengembangan Alat Pelontar Bola Multifungsi. Pend. Kepelatihan Olahraga-S1, 1(2).
Pujianto Agus (2012) Modifikasi Pegangan Raket Untuk Meningkatkan Teknik Pegangan Bulutangkis. Jurnal: Media Ilmu Keolahragaan indonesia,Volume 2 No 1,-1-8.
Putra, G. I., & Sugiyanto, F. X. (2016). Pengembangan pembelajaran teknik dasar bulu tangkis berbasis multimedia pada atlet usia 11 dan 12 tahun. Jurnal Keolahragaan, 4(2), 175-185.
Putra,Nusa.2015.Research & Development Penelitian dan Pengembangan.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rodika, R., Jamalludin, J., Handriko, H., Priyambudi, A., & Pranata, A. (2019). Rancang Bangun Robot Pelontar Shuttlecock. Manutech : Jurnal Teknologi Manufaktur, 9(01), 67-71. https://doi.org/10.33504/manutech.v9i01.35
Sapta Kunta Purnama. (2010). Kepelatihan Bulutangkis Modern. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sari, N.M., dkk (2022). Pengembangan Alat Latihan Smash Bulu Tangkis Berbasis Teknologi Pitcher Machine. Bravo's: Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, 10(4), 247-261.
Smith, J., et al. (2015). The Effectiveness of Automated Training Tools in Sports: A Case Study of Badminton. International Journal of Sports Science & Coaching, 10(2), 230-245.
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,. Bandung: Alfabeta
Sukadiyanto. 2010. Pengantar teori dan metodologi melatih fisik . Yogyakarta:
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani.
Suratman (2012) Pengembangan Model Pembelajaran Pukulan Clear Lob Menggunakan Shuttlecock Dilempar.Jurnal: Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, Volume 2 No 1-8.
Sutarti & Irawan. 2017. Kiat Sukses Meraih Hibah Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Zhannisa (2015) Model Tes Fisik Pencarian Bakat Olahraga Bulutangkis Usia di Bawah 11 Tahun DIY. Jurnal: Keolahragaan, Volume 3 No 1, 117-126.
DOI: https://doi.org/10.24114/isj.v7i1.58220
Article Metrics
Abstract view : 34 timesPDF - 53 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.
Akreditasi Sinta: