Dari Dapur ke Daya Empati: Menggali Potensi Pengembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini melalui Kegiatan Berbagi Kue Buatan Sendiri

Tisna Syafnita, Martha Lina

Abstract


Setiap anak perlu mengembangkan nilai-nilai dasar yang relevan untuk masa depan, terutama dalam pengembangan sosial emosional. Kemampuan ini sangat penting, karena dengan mengajarkan anak-anak untuk mengenali, mengelola, dan mengontrol emosi serta perilaku sosial sejak dini akan memungkinkan mereka merespons situasi emosional dan sosial dengan baik. Adapun Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan di Pandan Kota Solok, Sumatera Barat. Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa kegiatan pembuatan kue mengajarkan kerjasama tim, membangun kepercayaan, dan bergantian bertindak pada anak usia dini. Sedangkan aktivitas berbagi kue mengajarkan anak empati, kerendahan hati, dan membangun hubungan sosial dengan tetangga dan orang lain. Keuntungan lainnya termasuk pengembangan jiwa sosial, perhatian terhadap sesama, serta rasa syukur. Dengan demikian Mempertajam kompetensi sosial-emosional pada anak sangatlah penting, dan melalui praktik berbagi, mereka secara tidak langsung mengalami dampak positif pada aspek tersebut.

Full Text:

PDF

References


Ali, N., & dkk. (2015). Pedoman Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

Friska Krismariani. (2023, 5 31). 6 Cara Mengajarkan Anak Untuk Berbagi Kepada Sesama. Retrieved from dokteranak.org: https://dokteranak.org/cara-mengajarkan-anak-untuk-berbagi

Gunarsa, S. (2006). Dasar Dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Gunarsa, S. (2011). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Jakarta: Libri. Hurlock., Elizabet, B. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Siraj-Blatchford, John. (2009). Editorial: Education for Sustainable Development in Early Childhood. International Journal of Early Childhood, Vol. 41, No. 2, 2009

Momeni, S., Barak, M., R, K., A, A., M, B., & F, E. (2012). Study of the effectiveness of social skills training on social and emotional competence among students with mathematics learning dosorder. Scientific Research: Creatuvie Education, 3(8): 1307-1310.

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Nugraha, A. d. (2013). Metode Pengembangan Sosial Emosional. Cet.1. Tangerang: Universitas Terbuka, 5-8.

Nugraha Ali dan Rachmawati Yeni (2019), Metode Pengembangan Aspek Sosial Emosional, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Polonsky, L. (2005). Matematika untuk si kecil. Terjemahan Endang. Naskah. Alimah Bandung: Pakar Raya.

Singgih. 2006. Dasar Dan Teori Pekembangan Anak, Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia

Sujiono, Nuraini Yuliani. 2013. Konsep Dasar Pendidikan AUD. Jakarta: PT.Indeks

Susanto, Ahmad. 2017.Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Grup

Suryadi. (2010). Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Bintang Pustaka Abadi.

Yusuf, Syamsu (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

UU No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Wibowo, Agus. (2013). Pendidikan Karakter Usia Dini: Strategi Membangun Karakter di Usia Emas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar




DOI: https://doi.org/10.24114/jbrue.v9i2.52780

Article Metrics

Abstract view : 83 times
PDF - 33 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

ALAMAT REDAKSI:

Program Studi PG- PAUD FIP UNIMED

Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate

Email : bungarampaiunimed@gmail.com

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.