PERBEDAAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN GROUP INVESTIGATION DENGAN BANTUAN MEDIA WINGEOM
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran Discovery Learning lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) di kelas VIII SMP Negeri 38 Medan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Semester genap SMP Negeri 38 Medan dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 dan kelas VIII-10 sebanyak 74 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan penalaran matematis dalam bentuk uraian. Dari hasil penelitian dimana kelas eksperimen I dengan model pembelajaran Discovery Learning dan kelas eksperimen II dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) diperoleh nilai rata-rata selisih posttest-pretest kelas eksperimen I sebesar 19,2 dan nilai rata-rata selisih posttest-pretest kelas eksperimen II sebesar 15,22. Hasil uji t pihak kanan dengan dk = 72 dan = 0,05, diperoleh thitung = 2,0089 dan ttabel = 1,668 sehingga thitung > ttabel yaitu 2,0089 > 1,668 maka Ha diterima, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran Discovery Learning lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) di SMP Negeri 38 Medan. Kata Kunci : Discovery Learning, Group Investigation, Penalaran Matematis
Abstract
The purpose of this research is to know that reasoning mathematics ability student who are taught by Discovery Learning model is higher than student whoare taught by Group Investigation (GI) in grade VIII SMP Negeri 38 Medan. This is quasi eksperiment research. The population of this research is all students in Grade VIII even semester SMP Negeri 38 Medan and the sample are students in VIII-2 and students in VIII-10 as many as 74 students. The instrument used is a test of mathematical reasoning ability in the form of a description. From the result of the research where the experimental class I with the learning model of Discovery Learning and the second experiment class with Group Investigation study model (GI) obtained the average value of posttest-pretest experimental class I score of 19.2 and the mean posttest-pretest grade Experiment II of 15.22. The result of right side t test with dk = 72 and = 0,05 obtained tcount = 2,0089 and ttable = 1,668 so thitung> ttable is 2,0089> 1,668 then Ha accepted, thus obtained conclusion that student's mathematical reasoning ability Taught by learning model Discovery Learning is higher than students who are taught by Group Investigation model (GI) in SMP Negeri 38 Medan
Keywords: Discovery Learning, Group Investigation, reasoning mathematics
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, Rahardjo, M., (2012), Model Pembelajaran Inovatif, Gava Media, Yogyakarta.
Siregar, N. C., & Marsigit, (2015), Pengaruh Pendekatan Discovery Yang Menekankan Aspek Analogi Terhadap Prestasi Belajar, Kemampuan Penalaran, Kecerdasan Emosional Spiritual, Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 2 : 224-234, ISSN 2442-5419, PPs UNY.
Hasratuddin, (2015), Mengapa Harus Belajar Matematika, Perdana Publishing, Medan.
Sagala, S., (2013), Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Alfabeta, Bandung.
Vahlia, I., (2014), Ekperimentasi Model Pembelajaran Discovery Dan Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Siswa, Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 2, 43-54, ISSN 2442-5419, FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
Ribowo, (2015), Peningkatan Penalaran Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Discovery Learning Pada Siswa Kelas Vii Semester Genap Smp Al-Islam Pakis Tahun 2014/2015, Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta [Online] eprints.ums.ac.id/37794/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf, 20 Desember 2016.
Zulfa, F. S., (2014), Pengaruh Penerapan Metode Penemuan Terbimbing Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas Xi Ipa Sman 1 Padang Panjang, Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 3, Part 1:1-4, FMIPA, UNP.
Sari, D. P., (2012), Dampak Pembelajaran Kelompok Investigasi Dalam Belajar Matematika Terhadap Kemampuan Penalaran, Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1: 40-45, FMIPA, UNP.
Pangestika, A. W., (2015), Peningkatan Kemampuan Penalaran Dan Hasil Belajar Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation( PTK Pada Siswa Kelas X Multimedia B SMK Negeri 9 Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015 ), Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta [Online] http://eprints.ums.ac.id/34290/27/02%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf, 20 Desember 2016.
Sanjaya, H. W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada, Jakarta..
Putra, H. D., (2011), Pembelajaran Geometri Dengan Pendekatan Savi Berbantuan Wingeom Untuk Meningkatkan Kemampuan Analogi Matematis Siswa SMP, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Vol. 1 : 1-12, ISBN 978-602-19541-0-2, STKIP Siliwangi Bandung.
DOI: https://doi.org/10.24114/jmk.v5i2.23427
Article Metrics
Abstract view : 106 timesPDF - 94 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 KARISMATIKA: Kumpulan Artikel Ilmiah, Informatika, Statistik, Matematika dan Aplikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
KARISMATIKA :
Kumpulan Artikel Ilmiah Informatika, Statistik, Matematika dan Aplikasi