PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS SMA NEGERI 1 BATANG KUIS
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) lebih tinggi daripada tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku di kelas X SMA Negeri 1 Batang Kuis. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah keseluruhan siswa 124 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas yaitu kelas eksperimen 1 yang berjumlah 32 orang dan kelas eksperimen 2 yang berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa adalah tes kemampuan pemecahan masalah yang telah divalidasi dalam bentuk uraian. Dari hasil penelitian yang diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 1 sebesar 82,75 dan nilai rata-rata kelas eksperimen 2 sebesar 76,9375. Hasil uji t pihak kanan dengan dk = 62 dan = 0,05, diperoleh thitung = 1,8450 dan ttabel = 1,6697 sehingga thitung > ttabel yaitu 1,8450 > 1,6697 maka Ha diterima, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan model pembelajaran TGT lebih tinggi dari model pembelajaran STAD pada materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku Kata Kunci : Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan Student Teams Achievement Divisions (STAD), Pemecahan Masalah Matematis
ABSTRACT This study aims to see that the mathematical problem solving abilities using Teams Games Tournament (TGT) model is higher than Student Teams Achievement Divisions (STAD) on trigonometric comparison material on right triangle in class X SMA Negeri 1 Batang Kuis.. The research is a quasi-experiment. The population in this study were all students of class X IPA consisting of 4 classes with a total of 124 students. Sampling was done by purposive sampling by taking two classes of 4 classes that is experiment class 1 which amounted to 32 people and experiment class 2 which amounted to 32 people. The instrument used to determine the ability of students' mathematical problem solving is problem-solving ability test has been validated in a narrative form. The research results are given different treatment, the experimental class 1 with cooperative learning model type TGT and experimental class 2 with the model of cooperative learning type STAD obtained by the average value of the experimental class 1 at 82,75 and the average value of the experimental class 2 amounted to 76,94. T test results with the right hand and dk = 62 (= 0.05, obtained t count = 1,8450 and so t table = 1,6697 so t count > t table is 18450> 1,6697 so Ha is received, thus we concluded the conclusion that the ability Mathematical problem solving using TGT learning model is higher than STAD learning model on trigonometric comparison material on right triangle. Keywords : Problem Based Learning and Inquiry model, Mathematics problem-solving
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (2010), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Muller, E., dan Burkhardt, H., (2007), Application And Modelling For Mathematics, Ontario: http://download.e bookshelf. de/download/ 0000 /82/LG-0000 000982-00022369148.pdf (19 Januari 2017).
Programme for International Student Assessment, (2016), PISA 2015 Results in Focus , OECD: http://www.oecd.org/PISA/2015/result/in/focus.pdf. (20 Januari
. [4] Rosli, R., Dianne, G., dan Mary, M.C., (2013), Assesing Students Mathematical Problem Solving
and Problem-Posing Skills, Selangor:
http://www.researchgate.net/profie/Roslinda_Rosli/publication/269519904_Assessing_Students%27_Mathematical_Problem_Posing_Sills/links/548e67650cf2d1800d84 2492.pdf?inViewer=0&pdfJsDownload=0&origin=publication_det
ail (20 Januari 2017).
Hasratuddin, (2015), Mengapa Harus Belajar Matematika?,
Perdana Publishing, Medan
Novrini, Siagian, P., & Surya, E. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Visual Thinking Dalam
Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII SMP. Jurnal
Paradikma, 8(3), 84-97
Suprijono., A. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta. Pustaka Media.
Slavin, R. E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Listiyanto, A. 2010. Speed Reading Teknik dan Metode Membaca Cepat. Jogjakarta: A*Plus Books
Farida, L., N., (2016), Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dan LtT Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas Vii SMP, Jurnal Pendidikan Madrasah,1(1): 2527-6794.
Surya, E. (2012). “Upaya embelajaran Matematika
Berbasis Masalah dengan pembelajaran Strategi
KPS Dikdas Unimed. 7, (1), 1-14,
ISSN : 1979-0633
DOI: https://doi.org/10.24114/jmk.v5i1.24362
Article Metrics
Abstract view : 107 timesPDF - 84 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 KARISMATIKA: Kumpulan Artikel Ilmiah, Informatika, Statistik, Matematika dan Aplikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
KARISMATIKA :
Kumpulan Artikel Ilmiah Informatika, Statistik, Matematika dan Aplikasi