PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA YANG DIAJAR MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN PEMBELAJARAN BIASA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar melalui pendekatan Open-Ended lebih tinggi daripada pembelajaran biasa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttes. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu penggunaan pendekatan open-ended dan pembelajaran biasa sedangkan variabel terikat yaitu kemampuan berpikir kreatif siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swasta Primbana Medan  yang terdiri dari 2 kelas, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-A (kelas kontrol) sebanyak 31 orang dan kelas VII-B (kelas kontrol) sebanyak 31 orang. Instrumen penelitian dalam pengumpulan data adalah tes. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji normalitas data dengan menggunakan uji Liliefors dan homogenitas data menggunakan uji F. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa hasil pretest kedua sampel berdistribusi normal dan homogen, dengan demikian penulis bisa memberikan perlakuan kepada kedua sampel. Dari hasil analisis data pretest-posttes dengan menggunakan uji-t pada taraf  diperoleh yaitu  sehingga  ditolak dan  diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajarkan melalui pendekatan open-ended lebih tinggi dari pembelajaran biasa di kelas VII SMP Swasta Primbana Medan Tahun Ajaran 2017/2018. Kemudian proses jawaban siswa kelas VII SMP Swasta Primbana Medan dalam menyelesaikan masalah berkaitan dengan kemampuan berpikir kreatif melaui pendekatan open-ended lebih bervariasi dari proses jawaban siswa yang belajar tanpa menggunakan pendekatan open-ended.

Abstract

This study aims to determine the creative thinking abilities of students who taught through the Open-Ended approach higher than ordinary learning. This research is a quasi-experimental research with pretest-posttes design. The variables of this study consisted of independent variables namely the use of open-ended approaches and ordinary learning while the dependent variable was the students' creative thinking ability. The population in this study is all students of class VII Private Junior High School Primbana  consisting of 2 classes, while the sample in this study were students of class VII-A (control class) as many as 31 people and class VII-B (experimental class ) of 31 people. The research instrument in data collection is a test. Before testing the hypothesis first tested the normality of data by using Liliefors test and homogeneity of data using F test. From the test it was obtained that the pretest results of both samples distributed normal and homogeneous, thus the authors can give treatment to both samples. From the result of pretest-posttes data analysis using t-test at α = 0,05 we get t_count> t_table that is 0,1701> 1,677 so that H_o is rejected and H_a accepted. It can be concluded that students' creative thinking skills taught through an open-ended approach are higher than ordinary learning in class VII Medan Primbana Private Junior High School 2017/2018 Academic Year. Then the process of answering the seventh grade students of Medan Primbana Private Junior High School in solving problems related to the ability to think creatively through an open-ended approach is more varied than the process of answering students who learn without using an open-ended approach