MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN INSTRUMEN TES MELALUI MODEL PELATIHAN SSOTT DI SMA DAN SMK KABUPATEN DAIRI
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi guru ekonomi menyusun instrumen tes. Kompetensi guru menyusun instrumen tes adalah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh guru untuk menyusun alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik setelah melakukan proses belajar mengajar melalui kegiatan penilaian. Penelitian menggunakan metode PTS. Model penelitian tindakan yang digunakan adalah model Kemmis McTaggart dengan proses siklus terdiri atas empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Meningkatkan kompetensi guru menyusun instrumen tes menggunakan model pelatihan SSOTT. Subyek penelitian melibatkan guru SMA dan SMK rumpun ekonomi berjumlah 30 orang yang berada di Kabupaten Dairi. Indikator untuk mengukur kompetensi guru menyusun instrumen tes adalah : (1) membuat kisi-kisi soal, (2) merangkai soal, dan (3) menganalisis soal. Peningkatan kompetensi guru pada setiap siklus yaitu persentase nilai pembuatan kisi-kisi soal mengalami kenaikan yang ditunjukkan dari hasil penilaian yaitu 213,67 pada siklus pertama dan 228,33 pada siklus kedua. Persentase nilai merangkai soal mengalami kenaikan yaitu, 319,97 pada siklus pertama dan 335,03 pada siklus kedua. Persentase nilai menganalisis soal mengalami kenaikan yaitu 307,00 pada siklus pertama dan 521,00 pada siklus kedua. Hasil penelitian ini menemukan bahwa model pelatihan SSOTT dapat meningkatkan kompetensi guru menyusun instrumen tes.
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi guru ekonomi menyusun instrumen tes. Kompetensi guru menyusun instrumen tes adalah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh guru untuk menyusun alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik setelah melakukan proses belajar mengajar melalui kegiatan penilaian. Penelitian menggunakan metode PTS. Model penelitian tindakan yang digunakan adalah model Kemmis McTaggart dengan proses siklus terdiri atas empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Meningkatkan kompetensi guru menyusun instrumen tes menggunakan model pelatihan SSOTT. Subyek penelitian melibatkan guru SMA dan SMK rumpun ekonomi berjumlah 30 orang yang berada di Kabupaten Dairi. Indikator untuk mengukur kompetensi guru menyusun instrumen tes adalah : (1) membuat kisi-kisi soal, (2) merangkai soal, dan (3) menganalisis soal. Peningkatan kompetensi guru pada setiap siklus yaitu persentase nilai pembuatan kisi-kisi soal mengalami kenaikan yang ditunjukkan dari hasil penilaian yaitu 213,67 pada siklus pertama dan 228,33 pada siklus kedua. Persentase nilai merangkai soal mengalami kenaikan yaitu, 319,97 pada siklus pertama dan 335,03 pada siklus kedua. Persentase nilai menganalisis soal mengalami kenaikan yaitu 307,00 pada siklus pertama dan 521,00 pada siklus kedua. Hasil penelitian ini menemukan bahwa model pelatihan SSOTT dapat meningkatkan kompetensi guru menyusun instrumen tes.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 345 timesPDF - 823 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.