SAMPAH ANORGANIK MENJADI KERAJINAN TAS PADA KELOMPOK PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KECAMATAN DELI TUA

Adek Cerah Kurnia Azis

Abstract


Abstrak


Permasalahan mendasar dari kedua Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjadi mitra pada Program Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah relatif rendahnya pengetahuan serta pengalaman untuk berwirausaha terutama mengutamakan potensi di bidang kerajinan. Mengingat di lokasi setempat banyak sampah-sampah anorganik yang belum dioptimalkan kegunaannya. Sampah ini justru dibakar dan dibiarkan begitu saja, padahal “pembakaran plastik tidak sempurna dan akan menghasilkan gas yang akan terurai diudara menjadi dioksin yaitu bahan beracun”. Sementara banyak produk-produk yang bisa dihasilkan dari sampah tersebut seperti kerajinan, yaitu berupa aneka macam ragam tas. Oleh karena itu tim pelaksana melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan kepada para anggota yang terlibat atau yang bergabung di kedua PKH. Dimana kegiatan ini untuk memanfaakan sampah anorganik (kantong plastik, botol minuman, makanan, dan produk kecantikan, plastik sachet makanan, minuman, dan produk kecantikan) menjadi karya kerajinan tas yang bernilai guna dan jual.

Kata kunci: PKH, sampah anorganik, kerajinan tas


Abstract


The fundamental problem of the two Hope Family Programs (PKH) that become partners in this Community Service Program is the relatively low level of knowledge and experience for entrepreneurship, especially prioritizing the potential in the craft field. Considering that in the local location there are many inorganic wastes that have not been optimized for use. This waste is actually burned and left unchecked, even though "plastic combustion is not perfect and will produce gas that will break down into the air into dioxins which are toxic substances". While many products that can be produced from such waste are like crafts, which are various kinds of bags. Therefore the implementing team carried out Community Service activities through training and mentoring to the members involved or who joined the second PKH. Where this activity is used for inorganic waste (plastic bags, bottled drinks, food, and beauty products, plastic sachets of food, drinks, and beauty products) is a worthwhile and selling bag craft.


Keywords: PKH, inorganic waste, bag crafts


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v24i2.10470

Article Metrics

Abstract view : 938 times
PDF - 1604 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.