PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI INKUBASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

Agus Setiawan, Oesman Raliby Al Manan, Tuessi Ari Purnomo, Ardhin Primadewi

Abstract


Abstrak

Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMgl) mempunyai visi “Unggul dalam Ilmu, Islami dalam Perilaku” yang dimana bertanggung jawab untuk memberikan bekal terhadap mahasiswanya untuk mandiri setelah lulus dari perguruan tinggi. Untuk menyiapkan itu maka UMMgl menekankan kepada seluruh mahasiswa untuk menjadi entrepreneur yang mandiri dan unggul, untuk menuju ke sana memang tidak mudah. Proses – proses dari kurikulum, magang, dan inkubator entrepreneur pun perlu disiapkan secara matang dan terstruktur. Menjadi wirausaha memang tidak mudah, membutuhkan mentor dan bimbingan yang tepat agar berhasil nantinya menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang intinya adalah kemandirian pada jiwa mahasiswa UMMgl. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pendidikan kewirausahaan ini menggunakan metode Participatory Rural Appraisal yang melibatkan obyek menjadi subyek aktif kolaborasi. Tahapan yang dilakukan adalah 1) Rekruitmen, 2) Inkubasi, 3) Evaluasi. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan dari 20 tenan menjadi wirausaha yang mempunyai produk untuk dikembangkan, dan 5 tenan mandiri siap mengembangkan produk bisnisnya, yaitu Bakso Bakar, Mr. Kriuk, Merchandise Online, Online Shop, dan Latte (coklat tempe).

Kata kunci: wirausaha, kewirausahaan, ummgl

 

Abstract

Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMgl) has a vision of "Excellence in Science, Islam in Behavior" which is responsible for providing supplies to students to be independent after graduating from college. To prepare it, UMMgl emphasizes to all students to become independent and superior entrepreneurs, to get there is not easy. The processes of curriculum, internships, and entrepreneur incubators also need to be prepared carefully and structured. Being an entrepreneur is not easy, requires the right mentor and guidance so that it will succeed in fostering an entrepreneurial spirit which is essentially the independence of the soul of UMMgl students. The method used in the implementation of entrepreneurship education uses Participatory Rural Appraisal methods involving objects to be active subjects of collaboration. The steps taken are 1) Recruitment, 2) Incubation, 3) Evaluation. The results of this activity obtained an increase from 20 tenants to become entrepreneurs who have products to develop, and 5 independent entrepreneurs ready to develop their business products, namely Bakso Bakar, Mr. Kriuk, Merchandise Online, Online Shop, and Latte (chocolate tempe).

Keywords: enterpreneur, enterpreneurship, ummgl


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v24i3.11597

Article Metrics

Abstract view : 395 times
PDF - 384 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.