PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERUBAHAN SIKAP TERHADAP PENGOLAHAN MINYAK JELANTAH MENJADI SABUN (SABUN MIJE)

Yusnita Yusnita, Syukrini Bahri, Insan Sosiawan A Tunru

Abstract


Food safety atau keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan kerusakan akibat cemaran biologis, kimia dan fisika. Kerusakan kimia pada makanan dapat terjadi dengan pemakaian berulang minyak jelantah yang menimbulkan efek negative bagi kesehatan dan jika dibuang dapat mencemari lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan membuat materi dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap pengolahan minyak jelantah menjadi sabun (sabun mije). Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah penyusunan materi dan pelatihan pembuatan sabun mije. Materi panduan yang disusun berupa bahan presentasi dengan PPT, leaflet dan video demonstrasi. Sebelum dan setelah pelatihan diukur pengetahuan dan sikap peserta dengan kuesioner. Data hasil kuesioner akan dianalisis univariate untuk melihat karakteristik responden dan bivariate dengan uji t berpasanagn untuk menilai peningkatan pengetahuan dan uji Mc nemar untuk menilai perubahan sikap. Kegiatan pelatihan dilakukan di (RPTRA) Harapan Mulia, Kemayoran Jakarta Pusat dengan diikuti 20 peserta. Pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan meningkat dari rata-rata 46,25 menjadi 72,65 (p=0,000). Perubahan sikap juga terjadi dimana sebelum pelatihan sikap positif sebanyak 45 % menjadi 85% setelah pelatihan (p=0,031). Peningkatan pengetahuan dan sikap yang significan ini diharapkan dapat meningkat peningkatan perilaku yang baik dalam pengolahan limbah minyak jelantah.

 

Kata Kunci. Pengolahan limbah, pengetahuan, sikap, minyak jelantah, sabun mije


Abstract

The use of used cooking oil for cooking can cause negative effects for health. The used cooking oil when disposed can pollute the environment. This community service aims to create materials and provide training for the enhancement of the knowledge and attitude of the processing of used cooking oil to soap. The methods performed on this activity are training of soap making. This activity was done Kelurahan Harapan Mulia, Kemayoran, central Jakarta with the target of 20 housewives. The guide material is composed of presentation materials with PPT, leaflets and video demonstrations. Before and after training measured participants knowledge and attitudes with the questionnaire. The Data analyzed univariate to see the characteristics of respondents and bivariate with a postwar test to assess the increase in knowledge and test Mc Nemar to assess the change in attitudes. There were increasing knowledge from an average of 46.25 to 72.65 (P = 0,000). Attitude changes also occurred before the training of positive attitudes as much as 45% to 85% after training (P = 0,031). The increased knowledge and attitudes that are statistic significan are expected to increase the increase in good behaviour in the processing of household waste, especially processing the waste oil.

 

Keywords : Sewage treatment, knowledge, attitude, cooking oil


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v25i2.14187

Article Metrics

Abstract view : 398 times
PDF - 449 times

Refbacks



Copyright (c) 2019 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.