PENDAMPINGAN TERPADU BISNIS GULA MERAH PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA DAMAK MALIHO
Abstract
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengembangkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi ibu-ibu rumah tangga Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba yang membuat gula merah berbahan baku air nira kelapa sawit. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah 1) belum memiliki mindset berwirausaha, 2) peralatan produksi kurang efisien, 3) mitra tidak melakukan pencatatan pengeluaran, 4) kualitas hasil produksi berbeda dengan hasil produksi masyarakat lain. Solusi dan target luaran yang dihasilkan dari PKM Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Damak Maliho adalah 1) Terbentuknya mindset berwirausaha pada mitra, 2) mesin pemotong pohon, tungku, kuali besar, sikai besar. memberikan peralatan produksi yang efisien, 3) laporan keuangan, 4) pengujian laboratorium, 5) legalitas. Metode yang dipakai untuk mencapai tujuan adalah diberikan pelatihan dan pendampingan tentang mindset berwirausaha, melakukan pengadaaan peralatan untuk proses produksi yang efesien, pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan, dan pengujian laboratorium di Balai Riset dan Standarsasi Industri Medan, serta membuat merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Republik Indonesia. Melalui PKM ini maka pengetahuan mitra bertambah, dan mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya berdampak pada meningkatkan pendapatan ibu-ibu rumah tangga Desa Damak Maliho untuk kemudian mampu memberikan pengetahuan bagi usaha sejenis dan usaha lain yang terkait dengannya.
Kata kunci: Ibu Rumah Tangga; Gula Merah; Kelapa Sawit.
Abstract
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) aims to develop an economically independent community of housewives in Damak Maliho Village, Bangun Purba District, which makes brown sugar made from palm oil palm juice. The problems faced by partners are 1) not having an entrepreneurial mindset, 2) inefficient production equipment, 3) partners do not record expenses, 4) the quality of production is different from the products of other communities. The solutions and the output targets produced by PKM of Housewives in Malako Damak Village are 1) Establishment of an entrepreneurial mindset on partners, 2) tree cutting machines, stoves, large cauldrons, large sikai. provide efficient production equipment, 3) financial reports, 4) laboratory testing, 5) legality. The methods used to achieve the objectives are training and mentoring on the entrepreneurial mindset, providing equipment for efficient production processes, training and assistance in preparing financial reports, and testing laboratories at the Medan Industrial Research and Standardization Center, and creating a brand at Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Republik Indonesia. Through this PKM the partner's knowledge increases, and being able to apply that knowledge in daily life subsequently has an impact on increasing the income of the housewives of Maliho Damak Village to then be able to provide knowledge for similar businesses and other businesses associated with it.
Keywords: Housewife; Brown Sugar; Palm Oil.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v26i1.14746
Article Metrics
Abstract view : 338 timesPDF - 477 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.