PEMBINAAN KEMAMPUAN MENULIS DONGENG BAGI GURU TK AISYIYAH 01 KOTA MEDAN

Abdurahman Adisaputera, Fitriani Lubis, Trisnawati Hutagalung

Abstract


Menulis adalah suatu kegiatan memproduksi hasil olah pikir. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis dongeng yang dimiliki guruDengan meningkatnya kemampuan menulis dongeng akan menjadi langkah awal seorang guru agar dapat mengembangkan kemampuan mendongeng yang dimiliki. Karena, dengan dongeng yang ditulisnya sendiri, guru dengan mudah melatih diri agar lebih mahir dalam menulis dongeng. Untuk itu diperlukan tindak lanjut dalam hal ini pembinaan menulis dongeng bagi guru TK Aisyiyah 01 Kota Medan. Metode yang dilakukan dalam pembinaan menulis dongeng adalah metode pelaksanaan dengan 3 tahapan yaitu tahap workshop, tahap pembimbingan dan tahap pembuatan laporan hasil kegiatan, juga metode pendekatan yaitu metode pendidikan, metode pelatihan dan praktik, metode bimbingan dan praktik. Hasil kegiatan pembinaan menulis dongeng tersebut mendapat respon yang positif dan antusiasme kelompok sasaran. Seluruh peserta merasakan banyak manfaat terhadap pembinaan kemampuan menulis dongeng tersebut. Kemampuan itu dapat di lihat melalui dongeng yang ditulis guru secara individu yang dijadikan satu buku berisikan kumpulan dongeng yang telah ditulis oleh masing-masing guru. Dengan adanya luaran laporan pengabdian ini maka guru-guru dapat memanfaatkannya untuk menambah ilmu sebagai bahan acuan pembelajaran.

Kata Kunci : Pembinaan; Kemampuan; Menulis dongeng; Guru TK.

Abstract

Writing is an activity to produce the results of thinking. The purpose of this activity is to improve the ability of writing fairy tales owned by teachers. Because, by the fairy tale that he wrote by himself, the teacher easily trains himself to be more proficient in writing fairy tales. For this reason, a follow-up is needed in fostering of writing fairy tales for kindergarten Aisyiyah 01 Medan City teachers. The method used in fostering of writing a fairy tale is an implementation method with 3 stages, they are: the workshop phase, the guidance stage and the stage of making reports on the results of activities, as well as the approach methods namely educational methods, training methods and practices, guidance methods and practice. The results of the fairy tale writing coaching activity received a positive response and enthusiasm from the target group. All participants get many benefits towards fostering the ability to write the fairy tale. That ability can be seen through a fairy tale which has written by the teacher individually made into a book containing a collection of fairy tales written by each teacher. With this outcome report, the teachers can use it to add knowledge as a reference for learning.

Keywords: Coaching; Ability; Writing Fairy Tales; Kindergarten Teachers.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v25i4.15119

Article Metrics

Abstract view : 410 times
PDF - 484 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.