PUSTAKA APUNGKU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LITERASI MASYARAKAT DI KAMPUNG NELAYAN KOTA MEDAN

Elvi Mailani, Fahmy Syahputra, Nora Ronita Dewi

Abstract


Mitra yang menjadi sasaran Kegiatan Pengabdian Penerapan Teknologi Tepat Guna adalah Perpustakaan Terapung Kampung Nelayan Seberang, Belawan, Provinsi Sumatera Utara dan SD Negeri 068009 Belawan. Berdasarkan observasi dan wawancara terdapat 4 masalah utama yang dihadapi mitra, antara lain: (1) ruangan perpustakaan yang tidak luas, (2) penataan buku terkesan berantakan, (3) kegiatan di perpustakaan hanya sebatas membaca buku dan (4) administrasi peminjaman buku yang masih manual. Berdasarkan permasalahan tersebut ditawarkan solusi,: (1) pendampingan penataan ruangan dan penyusunan buku, (2) pendampingan membuat rak buku yang lebih kuat dan efesien, (3) pengadaan gerobak pintar yang dapat berpindah-pindah, (4) pendampingan dan workshop dalam meningkatkan keterampilan literasi siswa, dan (5) membangun aplikasi perpustakaan terapung dan pangkalan data online. Target khusus dan luaran yang akan dihasilkan: (1) ruangan perpustakaan yang kesannya jadi lebih luas, (2) rak buku yang lebih kuat dan jumlah buku yang lebih banyak, (3) Gerobak Pintar (4) alat peraga bahasa,kumpulan syair dan melodi lagu wajib beserta alat musiknya, alat peraga sains dan matematika, dan (5) aplikasi untuk pengelolaan administrasi perpustakaan yang disebut “Aplikasi Pustaka Apungku”. Metode pelaksanaan program pengabdian akan dilakukan secara bertahap, berkelanjutan, dan komprehensif yang dilaksanakan melalui metode pendampingan dan workshop.

Kata kunci: Literasi; Integrase; Pustaka Apungku; Pendampingan.

Abstract

The partners who were targeted in the Appropriate Service Technology Application Activities were the Floating Library of the Seberang Fishermen Village, Belawan, North Sumatra Province and Belawan State Elementary School 068009. Based on observations and interviews, there are 4 main problems faced by partners, including: (1) library space that is not spacious, (2) book arrangement seems messy, (3) library activities are limited to reading books and (4) book loan administration still manual. Based on these problems, solutions are offered: (1) room management and book arrangement assistance, (2) assistance to make bookshelves more powerful and efficient, (3) procurement of mobile carts that can move around, (4) assistance and workshops in improving student literacy skills, and (5) building floating library applications and online databases. Specific targets and outputs that will be produced: (1) library room that seems to be more spacious, (2) stronger bookshelves and a greater number of books, (3) Smart Carts (4) language props, poetry collections and melodies compulsory songs with their musical instruments, science and mathematics teaching aids, and (5) applications for library administration management called "Apungku Library Application". The method of implementing the service program will be carried out in stages, in a sustainable, and comprehensive manner through the assistance and workshop methods.

Keywords: Literacy; Integrase; Pustaka Apungku; Accompaniment.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v25i4.15395

Article Metrics

Abstract view : 334 times
PDF - 448 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.