LITERASI KEUANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA DEPOK, PROVINSI JAWA BARAT, INDONESIA

Yulial Hikmah

Abstract


Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia, Pendidikan literasi keuangan sangat diperlukan untuk mendidik manusia sadar dan paham tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak. Pendidikan literasi keuangan harus diberikan sedini mungkin kepada anak terutama pada anak usia pra sekolah dan sekolah dasar. Studi dari University of Cambridge mengungkapkan bahwa anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansial sejak usia 7 tahun. Oleh karena itu, penelitian ini melaksanakan serangkaian kegiatan literasi keuangan untuk siswa sekolah dasar, yaitu menonton video edukasi animasi, simulasi permainana monopoli ramah anak, simulasi menabung dan membuat anggaran, serta wisata edukasi ke Museum Bank Indonesia. Kegiatan literasi diharapkan mampu meningkatkan kecerdasan finansial anak. Penelitian ini menggunakan uji beda rata-rata statistik untuk menemukan apakah rangkaian kegiatan literasi finansial meningkatkan kecerdasan finansial atau tidak. Sebelum melakukan uji beda mean, dilakukan uji kenormalan data. Jika data tidak normal maka digunakan uji beda mean Wilcoxon. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kegiatan literasi keuangan dapat meningkatkan kecerdasan siswa sekolah dasar.

Kata kunci: Kecerdasan Finansial; Permaninan Monopoli Ramah Anak; Uji Beda Mean Wilcoxon.

Abstract

Based on Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, financial literacy education is needed to educate people to be aware and understand how to manage finances wisely. Financial literacy education must be given as early as possible to the children, especially in pre-school and elementary school. A study from the University of Cambridge results that the children begin to form the financial habits from the age of 7 years old. Therefore, this study conducted a series of financial literacy activities to elementary school students, namely watching animated education videos, simulating child-friendly monopoly game, saving simulations and making budgets, and educational tours to the Bank Indonesia Museum. Literacy activities are expected to increase children's financial intelligence. This study uses a statistical mean difference test to find out whether a series of financial literacy activities increase financial intelligence or not. Before conducting the mean difference test, a normality test is performed. If the data don’t spread normally then used the Wilcoxon mean different test. The test results show that financial literacy activities can improve the financial intelligence of elementary school students.

Keywords: Financial Literacy; Child-Friendly Monopoly Game; Wilcoxon Mean Difference Test.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v26i2.16780

Article Metrics

Abstract view : 2259 times
PDF - 2658 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.