PENINGKATAN PERAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT TERHADAP MEDIA PROMOSI DI DESA WISATA DUSUN MENDIRO
Abstract
Sektor pariwisata merupakan salah satu potensi dari kekayaan Indonesia yang menjadi sumber pemasukan devisa negara. Desa wisata menjadi salah satu tren pengembangan pariwisata di Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan destinasi wisata paling popular di Indonesia setelah Bali. Dusun Mendiro terletak di Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Yogyakarta memiliki kebudayaan lokal yang khas dan masih terjaga serta berpotensi untuk dijadikan sebagai desa wisata alternatif. Begitu banyak potensi yang dimiliki oleh kawasan desa wisata tersebut, namun masih terdapat beberapa hal yang belum dipotimalkan khusunya dalam bidang promosi. Oleh karena itu perlu dilaksanakan pengabdian masyarakat dengan target Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dusun Mendiro yang bertujuan optimalisasi kemampuan sumberdaya dalam manajemen media promosi desa wisata. Metode pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran dan pendampingan masyarakat yang secara detail dibagi menjadi tiga tahapan, yakni: (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi dan rencana keberlanjutan program. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh informasi adanya peningkatan pemahaman peserta pengabdian masyarakat terkait penyuluhan Google Form sebesar 21.01% dan peningkatan sebesar 58.7% untuk penyuluhan media permainan Kahoot. Selain itu, diketahui bahwa secara keseluruhan peserta menyatakan bahwa adanya pelatihan yang diberikan oleh tim bermanfaat yang dapat digunakan oleh peserta untuk mengelola desa wisata dan perlu diadakan kembali.
Kata kunci: Desa Wisata; Google Form; Kahoot; Kelompok Swadaya Masyarakat.
Abstract
The tourism sector is one of the potential wealth of Indonesia, which is a source of foreign exchange income for the country. Village tourism is one of the tourism developments trends in Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta is the most popular tourist destination in Indonesia after Bali. Mendiro is located in Sukoharjo Village, Ngaglik District, Sleman Regency, Yogyakarta, which has a distinctive local culture and is still maintained and has the potential to be used as an alternative tourism village. The tourist village area owns so much potential, but there are still some things that have not been optimized especially in the field of promotion. Therefore, it is necessary to carry out community service targeting the Mendiro Community Groups (KSM) aimed at optimizing the ability of resources in the management of media promotion of tourism villages. This service method is implemented in the form of learning and community facilitation, which is divided into three stages, namely: (1) preparation, (2) implementation, (3) evaluation and plan for program sustainability. Based on the evaluation results obtained information that there is an increase in understanding of community service participants related to Google Form extension by 21.01% and an increase of 58.7% for Kahoot game media extension. Besides, it was known that overall the participants stated that there was training provided by a useful team which could be used by participants to manage the tourism village and needed to be held again.
Keywords: The Village Tourism; Google Form; Kahoot; The Community Groups.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v26i2.17240
Article Metrics
Abstract view : 560 timesPDF - 636 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.