INTEGRASI PADI MERAH DAN TERNAK LEMBU MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI TAPANULI SELATAN
Abstract
Sumatera Utara sebagai sumber penghasil beras teridentifikasi kekurangan energi protein, dapat dikendalikan melalui konsumsi beras merah dan daging lembu. Di Sumatera Utara, lahan tanam beras merah diidentifikasi pada 7 Kabupaten, diantaranya adalah Tapanuli Selatan. Penanaman beras merah spesifik lokal terdapat di Desa Tanjung Dolok, Kec.Marancar, Kab.Tapsel, manakala pengelolaan ternak lembu sebagai sumber protein hewani yang potensial di Desa Sijungkang, Kec. Angkola Timur, Kab. Tapsel, Sumatera Utara. Oleh sebab itu, sangat penting dilakukan kegiatan Pengabdian Pengembangan Desa Mitra (PPDM) selama 3 tahun dengan menganalisis kedua faktor (internal dan eksternal), strategi penting, konservasi, pengelolaan pertanian beras merah dan ternak lembu lokal terpadu mendukung ekowisata sebagai upaya menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi kreatif. Sistem tani ternak (tanter), salah satu alternatif pemecahan masalah strategis dan efektif dengan keuntungan ekonomi, sosial dan ekologi. Induksi pengetahuan tentang pola tanam tepat guna, Pengendalian Hama Terpadu menggunakan Sweep Net (perangkap jaring), Yellow Sticky Trap (perangkap pelikat kuning), pestisida nabati, dan pakan prebiotik bagi ternak lembu diharapkan meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan peternakan. Tanter sebagai sumber pangan protein produktif diharapkan mendukung peningkatan ketahanan pangan di Sumatera Utara.
Kata kunci: Integrasi, Beras Merah, Ternak Lembu, Ketahanan Pangan, Sumatera Utara.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v27i1.23684
Article Metrics
Abstract view : 631 timesPDF - 701 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.